Delapan Kali Coba Taklukkan Everest, Kuriki Meregang Nyawa

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 21 Mei 2018 | 21:44 WIB
Delapan Kali Coba Taklukkan Everest, Kuriki Meregang Nyawa
Jenazah pendaki asal Jepang Nobukazu Kuriki dievakuasi. Kuriki ditemukan meninggal dunia, Senin (21/5/2018), saat mencoba menaklukkan Everest kedelapan kalinya [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pendaki asal Jepang yang kehilangan sembilan ujung jarinya karena radang dingin dalam ekspedisi sebelumnya, meninggal pada Senin (21/5/2018) dalam percobaan pendakiannya yang kedelapan untuk menaklukkan Gunung Everest.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, pendaki asal Jepang tersebut merupakan pendaki kedua yang meninggal di gunung tertinggi dunia itu selama musim pendakian saat ini.

Jenazah pendaki asal Jepang Nobukazu Kuriki dievakuasi. Kuriki ditemukan meninggal dunia, Senin (21/5/2018), saat mencoba menaklukkan Everest kedelapan kalinya [AFP]

Nobukazu Kuriki (36) ditemukan tewas saat tidur di sebuah tenda di perkemahan 2 yang berada pada ketinggian 7.400 MDPL (meter diatas permukaan laut), atau 1448 meter di bawah puncak gunung yang memiliki ketinggian 8.848 MDPL, kata pejabat departemen pariwisata Gyanendra Shrestha dari perkemahan pusat.

"Seorang Sherpa (suku pendaki Himalaya) menemukan tubuhnya di dalam tenda," kata Shrestha yang juga mengatakan rincian kejadian tidak tersedia karena komunikasi yang buruk dengan perkemahan yang lebih tinggi.

Pendaki asal Jepang, Nobukazu Kuriki, mendapat izin untuk menaklukkan Everest pada tahun 2015 [AFP]

Kuriki sendiri sebelumnya sudah tujuh kali menaklukkan Everest, namun gagal.

Pada tahun 2012 lalu, Kuriki menghabiskan dua hari di sebuah lubang salju pada ketinggian 27.000 kaki (8,230 meter) di Everest dalam suhu di bawah minus 20 derajat celsius. Saat itulah dia harus memotong jari-jarinya.

Sebelumnya, pendaki Macedonia Gjeorgi Petkov (63) meninggal pada pendakian akhir pekan lalu di Everest, kata pejabat hiking tanpa memberi rincian lebih lanjut.

Puluhan pendaki sendiri telah berhasil mencapai puncak Everest bulan ini dengan memanfaatkan cuaca yang baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI