Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez kembali menunjukkan superioritasnya usai memenangi balapan seri kelima MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (20/5/2018).
Start yang kurang baik membuat Marquez sempat melorot dua tingkat posisinya ke peringkat keempat, di belakang Jorge Lorenzo, Johann Zarco, dan Andrea Dovizioso.
Terjatuhnya Dovizioso kala memimpin balapan pada lap kelima diungkapkan Marquez membuatnya tenang. Dia pun mengubah strateginya setelah itu.
Diakui Marquez, Dovizioso jadi rival yang paling diwaspadainya pada balapan di Le Mans ini.
"Saya mewaspadai Dovizioso karena dia adalah pebalap yang sepanjang pekan ini memiliki kecepatan yang spesial," kata Marquez, dikutip dari Crash, Senin (21/5/2018).
"Saat sesi warm-up, kami bersama-sama di lintasan selama beberapa lap. Kami mengetahui Dovizioso memiliki sesuatu yang lebih, atau kekuatan motor kami sama. Karena itu mungkin dia memilih ban dan strateginya adalah melesat sejak awal."
"Dia memacu motor lebih dari biasanya. Umumnya Dovi memacu diawal, kemudian konstan untuk mengelola ban sebelum memacu lagi jelang akhir balapan," lanjut Marquez.
"Dia coba segera memimpin karena dia tahu saya akan menempelnya ketika suhu ban sudah tepat. Saat dia jatuh, strategi saya sedikit berubah, saya jadi lebih tenang," pungkasnya.
Kemenangan di Le Mans membuat Marquez kokoh di puncak klasemen sementara pebalap dengan 95 poin. Sementara Dovizioso berada di peringkat sembilan, tertinggal 39 poin dari Marquez.