Suara.com - Bagi Sebastian Vettel (Ferrari) maupun Lewis Hamilton (Mercedes), Grand Prix (GP) Formula One (F1) 2018 menjadi saat-saat genting buat mencetak rekor.
Berada di posisi satu (Hamilton) dan dua (Vettel) pada klasemen driver, keduanya sama-sama mengantongi gelar juara dunia F1 empat kali. Vettel menjadi juara di tahun 2010-13, sedang Hamilton untuk tahun 2008, 2014, 2015, 2017.
Jadi, siapa pun di antara keduanya yang menjadi juara dunia 2018 berarti akan memenangi untuk kelima kalinya. Sekaligus mendekati rekor Michael Schumacher dengan prestasi tujuh kali juara dunia F1.
Buat sementara, Hamilton mengamankan posisi dengan duduk di peringkat pertama klasemen driver. Di atas kertas, ia juga lebih unggul.
Baca Juga: Lagi, KPK Akan Umumkan Korporasi yang Terlibat Pencucian Uang
Tim Mercedes tempatnya bernaung memasok jet darat dengan mesin berperforma lagi pula tanpa kendala berarti. Ia pun tak pernah berpindah tim, sehingga tak perlu beradaptasi lagi dengan suasana kerja kelompok.
Sedangkan Vettel, lebih dituntut kerja keras. Selama merebut juara dunia empat kali berturut-turut ia bernaung di tim Red Bull Racing.
Sementara di tim Ferrari ia belum pernah meraih gelar juara dunia sekali pun. Komunikasi lebih intens dibutuhkan antara ia dengan timnya. Sebagai catatan, bisa disimak komunikasi radio antara tim dengannya di putaran GP F1 tahun lalu yang banyak berhiaskan "kata mutiara".