Waspadai Teror, Pengamanan Super Ketat Diterapkan di AG 2018

Jum'at, 18 Mei 2018 | 05:00 WIB
Waspadai Teror, Pengamanan Super Ketat Diterapkan di AG 2018
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Puan Maharani (tengah), bersama Menteri dan kepala lembaga saat menggelar jumpa pers usai menghadiri rapat khusus membahas kesiapan pengamanan penyelenggaraan Asian Games ke-18, di Kantor KemenkoPMK, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).[Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), akan menerapkan prosedur pengamanan zero toleran. Hal Itu merupakan bentuk pengamanan super ketat dan tak pandang bulu demi mensukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum INASGOC, Sjafrie Sjamsoeddin usai menghadiri rapat khusus membahas kesiapan pengamanan penyelenggaraan Asian Games ke-18, di Kantor KemenkoPMK, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

"Kita akan menerapkan prosedur ketat yang disebut zero toleran dan berstandar Internasional," kata Wakil Ketua Umum INASGOC, Sjafrie Sjamsoeddin, di Kantor KemenkoPMK, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

Pengamanan super ketat ini berupa pengecekan akreditasi setiap orang, pemasangan CCTV, pemindai wajah (face recognition), dan berbagai pengamanan ketat lainnya. Hal itu akan diterapkan pada seluruh tempat yang berkaitan dengan kegiatan Asian Games 2018, menyusul banyaknya aksi teror yang belakangan terjadi di tanah air.

Baca Juga: Tumbang di PTIK, Pelatih Mitra Kukar: Kami Kurang Beruntung

Penerapan zero toleran akan meliputi venue, non-venue, akomodasi atlet maupun penonton, transportasi, lalu lintas, keamanan siber, juga rangkaian kegiatan sebelum dimulainya Asian Games 2018.

"Juga ada keamanan yg berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seperti torch relay, yang mana ini menjadi bagian dari pada manajemen operasional kita," ujar Sjafrie Sjamsoeddin.

Nantinya, dalam mengamankan Asian Games 2018, INASGOC akan dibantu oleh pihak keamanan lintas lembaga. Diantaranya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Republik Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta seluruh kementerian terkait.

Hal itu sejalan dengan arahan Wakil Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, Puan Maharani. Puan menyebut, selain ketiga sukses yang telah dicanangkan pemerintah, yakni sukses penyelenggaraan, sukses infrastruktur dan sukses prestasi, Asian Games 2018 juga harus sukes dari sisi keamanan.

Asian Games 2018 sendiri akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Terdapat 40 cabang olahraga yang akan diikuti oleh 45 negara peserta.

Baca Juga: Tak Ada Korban, Ini Kronologi Kapal Labitra Adinda Terbakar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI