Suara.com - Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Deden Juhara mengatakan, pihaknya akan menurunkan 200 ribu personil demi mengamankan rangkaian penyelenggaraan Asian Games 2018.
Nantinya, ribuan personil keamanan yang merupakan gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Republik Indonesia (TNI) tak hanya mengamankan pertandingan di Asian Games, namun juga kirab obor (torch relay) di 53 kota.
Kirab obor sendiri akan berlangsung dari 15 Juli hingga 18 Agustus, atau saat upacara pembukaan Asian Games 2018 dimulai.
"Asian Games akan dilaksanakan di 4 Provinsi (Jakarta, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat), Polri akan melibatkan 18 Polda (kepolisian daerah), karena akan ada kegiatan pawai obor dari 17 juli -18 agustus, angka kekuatan personil polri dan TNI mungkin melibatkan 200 ribu personil," kata Deden usai menghadiri Global Forum Asian Games 2018: Tahun Olahraga, Tahun Politik di Hotel Century, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Baca Juga: Fadli Zon: Presiden Jangan Menyebarkan Hoax
Lanjut Deden, untuk keamanan saat Asian Games dari 18 Agustus hingga 2 September mendatang, pihak keamanan akan menerjunkan 36 ribu personil. Mereka akan disebar ke seluruh venue yang berada di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Palembang.
"Yang jelas, pengamanannya juga harus ekstra ketat karena beberapa kepala negara juga akan hadir. Mereka juga akan berangkat dari satu titik," jelas Deden.
"Intinya masyarakat harus nyaman dan aman. Pokoknya, kerjasama antar lembaga sudah bagus, karena masyarakat harus aman termasuk para wartawan," tandas Deden.