Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengakui banyak negara peserta Asian Games dan Asian Para Games 2018 mempertanyakan kondisi keamanan Indonesia pasca serangan teror yang terjadi di Mako Brimob, Depok dan Surabaya.
"Mereka (negara peserta) bertanya, bagaimana kondisinya. Tentu seperti arahan pak Wakil Presiden, Jusuf Kalla, bahwa itu (aksi teror) terjadi di titik-titik yang sangat jauh dari lokasi (pertandingan)," sambung Imam.
Untuk menghindari kesimpangsiuran mengenai kondisi keamanan Indonesia, Imam meminta Panitia Pelaksana Asian Games dan Asian Para Games 2018 (INASGOC dan INAPGOC), untuk melaporkan kondisi Indonesia saat ini.
"Saya sudah minta INASGOC dan INAPGOC untuk memberi tahu kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Paralimpik Asia (APC), bahwa kondisi Indonesia tetap terkendali, aman, dan aparat terus melakukan konsolidasi," kata Imam Nahrawi usai menghadiri Global Forum Asian Games 2018: Tahun Olahraga, Tahun Politik di Hotel Century, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Baca Juga: Travelling, Ini 6 Moda Transportasi Ikonik Wajib Potret
Lebih lanjut, politikus partai PKB itu meminta masyarakat untuk turut andil menjaga keamanan AG dan APG 2018. Sebab, dua turnamen terbesar Asia itu merupakan hajat bangsa Indonesia.
"Kita harus yakin AG dan APG tetap berjalan dalam kondisi apapun karena ini hajat bangsa dan negara," kata Imam Nahrawi.
"Jadi saya mohon keterlibatan masyarakat secara penuh dan aktif, untuk menyemangati dan mendoakan agar Asian Games dan Asian Para Games 2018 dapat berjalan lancar," tandasnya.
Keamanan pelaksanaan Asian Games 2018 dipertanyakan menyusul kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Depok, pada Rabu (9/5/2018) dan aksi bom bunuh diri di Surabaya pada 13-14 Mei 2018.
Baca Juga: Sandy Tumiwa - Tessa Kaunang Akhirnya Sepakat Damai