Libur Asian Games, Anak Sekolah Tak Boleh ke Luar Kota

Senin, 14 Mei 2018 | 12:12 WIB
Libur Asian Games, Anak Sekolah Tak Boleh ke Luar Kota
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Ketua INASGOC Erick Thohir di kantor Kemkominfo, Jakarta, Minggu (13/5/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan, libur sekolah saat berlangsungnya perhelatan Asian Games 2018 tak boleh dimanfaatkan siswa-siswi untuk berlibur ke luar Jakarta.

Sandiaga mengatakan salah satu tujuan diliburkannya sekolah yang berada wilayah DKI Jakarta saat Asian Games adalah untuk turut andil dalam merayakan semangat pesta olahraga empat tahunan itu.

Itu sebabnya seluruh siswa-siswi tak boleh ke luar kota saat multievent terbesar Asia itu berlangsung.

"Anak-anak enggak boleh ke luar Jakarta. Mereka harus stay, bagaimana pun caranya," ujar Sandiaga di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun berencana akan membuat Forum Group Discussion (FGD) untuk mengantisipasi keluarnya anak-anak sekolah dari DKI Jakarta saat libur Asian Games.

Sandiaga mengatakan Pemprov DKI akan menyiapkan beberapa program, agar siswa-siswi tetap aktif saat berlangsungnya event.

"Jangan sampai mereka keluar dari Jakarta, justru mereka harus meramaikan Asian Games ini. Nah di FGD ini, kita akan buat antisipasi, buat karya tulis, bagaimana mereka diikutsertakan jadi volunteer, bagaimana mereka mungkin bisa bantu UMKM, bisa juga bantu jadi penerjemah dan sebagainya," jelas Sandiaga.

Lanjut Sandiaga, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyusun kurikulum sehingga siswa-siswi tetap bisa melakukan proses belajar di luar sekolah.

Sandiaga yakin, hal itu akan berhasil, jika melihat latar belakang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.

"Pak Gubernur (Anies Baswedan) dulu adalah menteri pendidikan, dia tahu sekali bagaimana merekayasa kurikulum supaya tak hilang akreditasi anak-anak (sekolah)," kata Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI