Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) akan membuat badan khusus demi mencegah serangan terorisme saat berlangsungnya Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Ketua INASGOC Erick Thohir menyebut pihaknya akan membuat desk intelijen. Nantinya, Deputi IV INASGOC yang membidangi keamanan, akan bekerjasama dengan Polri dan TNI untuk mengurusi masalah ini.
"Saya rasa kita dari INASGOC tentu bekerja keras bagaimana kita meminimalisir risiko baik dari ancaman fisik maupun siber," ungkap Erick saat ditemui di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).
"Kalau ancaman fisik, kita percaya dengan TNI dan Polri. Kita akan membuat desk khusus, desk intelijen supaya bersinergi dalam mengantisipasi (ancaman)," sambungnya.
Selain itu, kata Erick, INASGOC akan memperketat masalah akreditasi. Nantinya, mulai dari wartawan, pejabat, penonton maupun atlet dan ofisial harus memiliki akreditasi, demi meminimalisir ancaman terorisme saat berlangsungnya event Asian Games 2018.
"Dalam perjalanan ke arena pertandingan, atlet dan tamu undangan, di setiap bus akan didampingi pihak kemananan dari Polri. Juga ada iring-iringan dan proteksi dari pihak-pihak lain," ujar Erick.
Antisipasi keamanan fisik maupun siber di Asian Games nanti, kata Erick, tentunya membutuhkan dukungan dan peran dari berbagai pihak, khususnya peran masyarakat.
"Yang penting juga, bagaimana masyarakat harus membantu keamanan ini secara bersama-sama. Karena yang terjadi di Surabaya hari ini, di Sudirman waktu itu, masyarakat harus berpartisipasi," kata Erick.
Sebelumnya, INASGOC bersama Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Kemkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta beberapa pihak lain, telah melakukan koordinasi untuk menangani masalah keamanan, khususnya keamanan siber.
Dibantu Kemkominfo dan BSSN, INASGOC telah membentuk badan khusus siber. Hal itu sekaligus untuk memperkokoh sistem keamanan mandiri INASGOC, yang diberi nama Main Operation Center (MOC) yang telah bekerjasama dengan INAFIS Polri dan Bais TNI.