Suara.com - Upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 18 Agustus mendatang akan bertemakan Bhineka Tunggal Ika.
Hal ini diungkapkan Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, selepas konfrensi pers Coordination Commision Meeting IX di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
"Kita akan menunjukkan bahwa Indonesia itu memang sebuah negara yang sangat besar penduduk Islamnya di dunia, tapi kita tetap Bhineka Tunggal Ika. Ya, dengan ribuan bahasa, suku dan macam-macamnya," ucap Erick.
"Disitulah kebersamaan kita, kesatuan kita, yang memperkuat Indonesia menuju 2030 dan 2050," sambung presiden Inter Milan serta owner DC United ini.
Baca Juga: Tottenham Amankan Tiket Liga Champions, Pochettino Puas
Erick menjelaskan, upacara pembukaan Asian Games nantinya bukan sekedar menampilkan sisi olahraga, namun bisa juga dijadikan sarana national branding untuk bangsa Indonesia.
Upacara pembukaan nanti, lanjut Erick, INASGOC tak akan berfokus pada sisi kemeriahan penyelenggaraan. Namun, sisi unik dan menarik akan ditonjolkan hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 dapat membekas dan berkesan.
"Yang pasti kita akan memberikan bukan masalah wah-nya, kita akan memberikan suatu yang menarik dan yang unik sehingga jadi wah," tambah Erick.
Sebelumnya, Erick mengatakan penataan Gelora Bung Karno (GBK) untuk persiapan upacara pembukaan Asian Games akan dimulai pada 16 Mei 2018.
"Opening dan closing itu merupakan suatu hal yang luar biasa, nantinya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mulai dari rumputnya sampai tempat larinya itu kan nantinya akan ditutup alat plastik. Itu akan mulai terpasang pada 16 Mei 2018," tandas Erick.
Baca Juga: Terkait Finis Empat Besar, Conte Isyaratkan Menyerah
Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus - 2 September. Jakarta dan Palembang dipilih sebagai dua kota penyelenggara event olahraga terbesar se-Asia tersebut.