Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia yang kini menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti, menyebut China dan Malaysia akan jadi ujian terbesar bagi Indonesia di fase grup Piala Uber 2018.
Greysia Polii dan kawan-kawan yang tergabung dalam Grup D bersama Cina, Malaysia dan Prancis diprediksi Susy akan kesulitan, khususnya saat menghadapi para pemain putri China.
"Di tim putri, yang sulit ada China dan Malaysia. Kalau tim putra (Thomas) ada Thailand," ucap Susy Susanti.
Susy menilai, tim putri Indonesia harus bisa memaksimalkan peluang saat berhadapan dengan Malaysia dan Prancis jika ingin menjaga asa lolos dari fase grup Piala Uber. Sebab menurutnya, peluang Indonesia menang melawan para pemain putri China cukup tipis.
Baca Juga: Cedera Lutut, Dani Alves Bisa Absen Bela Brasil di Piala Dunia
"Tim putri minimal harus mengalahkan Prancis dan Malaysia. Paling tidak kita lolos grup dulu lah ya, setidaknya ranking dua di grup," kata Susy.
Susy pun menegaskan, dalam turnamen beregu seperti Piala Uber, peluang semua tim untuk menang masih terbuka lebar. Untuk itu, para srikandi Merah-Putih diminta untuk tidak lengah dan terlena saat pertandingan.
"Tapi, sebetulnya kalau saat pertandingan sih rata, kita nggak boleh terlena dan lengah sama sekali karena beregu akan sedikit berbeda dengan pertandingan perorangan," tandas perempuan kelahiran Tasikmalaya, 47 tahun silam tersebut.
Tim putri Indonesia sendiri tak diberikan target tinggi oleh PBSI. Mengingat kompisisi skuat dan minimnya prestasi yang diraih Greysia Polii dan kawan-kawan belakangan ini, mereka hanya ditargetkan lolos ke babak semifinal Piala Uber 2018.
Piala Thomas dan Uber 2018 akan berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei 2018.
Baca Juga: Pukul Marcelo, Sergi Roberto Dihukum 4 Laga