Suara.com - Pebulutangkis Indonesia spesialis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku sudah melupakan kekalahan tim Indonesia di final Piala Thomas 2016.
Dalam laga yang kala itu dilangsungkan di Kunshan, Cina, 22 Mei 2016, skuat Merah Putih takluk dengan skor 2-3 dari anak-anak Denmark.
Kevin yang saat itu berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon, hanya menjadi ganda ketiga di pagelara Piala Thomas 2016.
Di partai final, Kevin/Marcus juga tak diturunkan oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi yang lebih memilih pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sebagai ganda pertama dan kedua.
Baca Juga: Ini Pesan Menpora untuk Tim Thomas dan Uber Indonesia
"Nggak ada mimpi buruk ya. Namanya permainan pasti ada menang kalah, mau ketemu tim mana juga pasti ada kesempatan (untuk menang)," ujar Kevin ditemui usai mengikuti acara pelepasan Tim Thomas dan Uber Indonesia serta HUT PBSI ke-67 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Menurut Kevin, kekalahan dua tahun lalu tak perlu dijadikan beban. Dia pun lebih memilih fokus mempersiapkan diri di Piala Thomas 2018.
"Jadi mau lawan siapa pun walau pernah kalah, ya kalau main lagi 0-0. Saya pernah menang lawan banyak pemain, tapi kalau main lagi belum tentu menang juga," tutur Kevin.
Menurut Kevin, Indonesia berpeluang membawa pulang trofi Piala Thomas yang terakhir kali didapat pada tahun 2002 silam.
Meski begitu, pebulutangkis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu menilai semua negara kini punya kekuatan yang hampir merata.
Baca Juga: Piala Thomas 2018: Kevin Bakal Diceraikan dengan Marcus?
"Semua punya chance yang sama. Sekarang bulutangkis merata, mau lawan negara mana pun Indonesia punya chance yang baik dan punya kesempatan juara grup," tandas Kevin.