Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mendapat usulan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani terkait ketentuan libur sekolah saat perhelatan Asian Games 2018.
Menurut Puan, kata Sandiaga, ketentuan meliburkan sekolah di wilayah DKI Jakarta saat Asian Games bisa menyulitkan akreditasi sekolah.
Hal itu disampaikan Puan saat bertemu Sandiaga di acara 9th Coordination Committe Meeting yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinksi, Jakarta, Rabu (9/5/2018), yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Usulan dari Bu Puan bahwa seandainya meliburkan, itu mengakibatkan akreditasi dari beberapa sekolah kesulitan karena kita sudah terlalu banyak libur," kata Sandiaga.
Baca Juga: Cek Kesiapan Asian Games di Palembang, OCA Soroti Hal Ini
Jika keputusan meliburkan sekolah dibatalkan, Sandiaga mengatakan pihaknya telah menyiapkan program selanjutnya, yakni dengan memberikan tugas sekolah kepada para siswa.
"Kita tugaskan para peserta didik untuk ikut dalam kegiatan Asian Games sebagai tugas sekolah. Jadi bukan libur," ujar Sandiaga.
Adapun tugas yang diberikan seperti membuat karya tulis seputar Asian Games ataupun wawancara langsung dengan para atlet.
"Membuat paper tentang Asian Games, menghadirkan karya-karya tulis, ikut wawancara para atlet, bagaimana men-cover back of the game seperti apa, di belakang pertandingan itu interaksi dengan atlet dan lain sebagainya," tutur Sandiaga.
"Jadi itu yang kita bisa dorong. Kalau yang dari bidang matematika, mengukur jumlah lapangan dan apa saja yang menjadi kekhususan dari tiap-tiap cabang olahraga. Jadi ini adalah secara teknis yang bisa kita berikan pelajaran (pengganti) bagi seluruh peserta didik," tuturnya.
Baca Juga: Yaspi Boby Bertekad Tampil di Asian Games Pertamanya
Meski begitu, Sandiaga mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta baru akan mengumumkan ketentuan libur Asian Games pada Juni mendatang.