Ini Dua Alasan Nitya Dipilih Masuk Skuat Tim Uber Indonesia

Selasa, 08 Mei 2018 | 17:39 WIB
Ini Dua Alasan Nitya Dipilih Masuk Skuat Tim Uber Indonesia
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, ditemui usai acara HUT PBSI ke-67 di Hotel Century, Jakarta, Selasa (8/5/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menjelaskan alasan tetap mengikutsertakan Nitya Krishinda Maheswari ke dalam skuat tim Uber Indonesia.

Menurut Susy, dipilihnya Nitya sudah melalui berbagai pertimbangan dari PBSI. Salah satunya terkait fleksibilitas Nitya yang bisa dipasangkan dengan siapa saja.

"Pilihan terakhir tim Uber memang di Nitya. Harapan kita tentunya pertama melihat dari pengalamannya. Kedua fleksibilitas dia untuk bisa dipasangkan dengan pemain lain. Karena kita sedang mencari format yang satu sama lain bisa saling mendukung," ungkap Susy usai menghadiri HUT PBSI ke-67 di di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Prestasi Nitya saat ini tengah menurun usai pulih dari cedera lutut kanan. Nitya pun harus naik meja operasi pada akhir 2016 untuk menyembuhkan cederanya dan absen cukup lama untuk pemulihan.

Baca Juga: PBSI Lepas Tim Indonesia ke Piala Thomas dan Uber

Kondisi itu membuat Nitya terpaksa harus berpisah dari partner lamanya, Greysia Polii yang saat ini ditunjuk menjadi kapten tim Uber Indonesia.

Bersama Greysia, pebulutangkis 29 tahun itu menuai berbagai prestasi gemilang. Salah satunya medali emas Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan.

Kini, Nitya dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani setelah dipisah dari Yulfira Barkah.

Masuknya Nitya ke tim Uber Indonesia membuka peluang dirinya untuk kembali berpasangan dengan Greysia.

Apalagi pasangan Greysia saat ini, Apriyani Rahayu, dinilai belum mempunyai mental mumpuni untuk bermain di turnamen sekelas Piala Uber.

Baca Juga: Ultah ke-67, PBSI Harapkan Piala Thomas Jadi Kado Terindah

Terkait hal itu, Susy menilai semua kemungkinan masih terbuka. Hal itu bergantung pada situasi dan strategi yang digunakan tim Uber Indonesia nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI