Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Faisol Riza mengaku gembira usai atlet-atlet panjat tebing Indonesia sukses menyabet tiga medali dalam nomor speed di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Chongqing, Cina, pada Minggu (6/5/2018) malam.
Faisol berharap kesuksesan timnas panjat tebing meraih tiga medali yakni satu medali emas, satu perak dan satu perunggu bisa menjadi momentum berubahnya sejarah panjat tebing Indonesia.
"Saya menangis. Terharu. Saya tak bisa berkata-kata,” ungkap Faisol Riza dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Jusuf Kalla Harap Cina Berkontribusi di Bidang Ekonomi Digital
Menurut Pelatih Kepala Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia, Caly Setiawan, raihan tiga medali, khususnya medali emas telah sesuai dengan target yang dicanangkan Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI).
"Target pada kejuaraan dunia di Cina adalah emas. Saya berharap para pelatih semakin jeli melihat potensi atletnya," ujar Caly Setiawan.
Indonesia tampil dominan dalam final nomor speed world record baik perorangan putra maupun putri. Dari 14 atlet yang turun bertanding, sembilan diantaranya masuk final.
Medali emas ditorehkan Aries Susanti Rahayu, medali perak dipersembahkan Aspar Jaelolo, serta medali perunggu dipersembahkan Puji Lestari.