Suara.com - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir menganggap perhelatan Asian Games 2018 lebih besar dari olahraga itu sendiri.
Sebab, multievent terbesar bangsa Asia itu bisa menjadi wadah untuk memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia.
"Asian Games ini lebih besar dari olahraga itu sendiri, karena kita dapat menjual visi kita, visi Indonesia kepada dunia, salah satunya moto bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika," kata Erick saat menghadiri pengumuman Pocari Sweat sebagai official partner Asian Games 2018 di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Menurut Erick, sebagai suatu ajang terbesar kedua setelah Olimpiade, Asian Games akan menarik banyak penonton, sehingga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Pakai Jaket Asian Games, Menpora: Dari Mana Dapatnya
Selain itu, Erick menilai, perhelatan Asian Games bisa menjadi warisan untuk masyarakat Indonesia, baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
Dari segi infrastruktur sendiri, berbagai arena pertandingan yang menjadi tempat dilangsungkannya perlombaan dari berbagai cabang olahraga, akan menjadi peninggalan sejarah bagi bangsa Indonesia.
"Pada Asian Games 1962 kita banyak membangun infrastruktur, bahkan presiden pertama (Soekarno) merevisi desain Gelora Bung Karno (GBK). Jadi itu adalah legacy (warisan infrastruktur)," ungkap Erick.
"Selain infrastruktur, ada juga legacy berupa SDM. Kita bisa melihat bahwa ini juga menjadi sebuah upgrade untuk budaya kita, bagaimana nanti habis nonton bola buang sampahnya sembarangan enggak? Apakah nanti kita jadi lebih tertib saat mengantre tiket dan menaiki kendaraan umum? Seperti itu," tandas Erick Thohir.
Baca Juga: Unggul Lebih Dulu, Ricky / Debby Tersingkir dari New Zealand Open