Kapolri Imbau Warga Tak Terpancing Isu Politik Selama Asian Games

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 03 Mei 2018 | 07:49 WIB
Kapolri Imbau Warga Tak Terpancing Isu Politik Selama Asian Games
Kapolri Jenderal Tito Karnavian rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak terpancing pada konflik isu politik selama penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang.

"Masyarakat hendaknya menganggap Asian Games sebagai pesta besar yang mempertaruhkan nama bangsa kita. Asian Games menjadi memomentum persatuan nasional," kata Tito dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Kepolisian, menurut Tito, akan mengantisipasi penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus-2 September yang berlangsung setelah pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada 4-10 Agustus.

"Urusan politik dalam negeri penting. Tapi, kita jangan sampai hanya berpikir tentang itu saja karena ada penyelenggaraan Asian Games yang dapat mendinginkan situasi politik," katanya.

Baca Juga: Asian Games, Kesempatan Branding Indonesia ke Dunia Internasional

Tito juga meminta masyarakat tidak terpolarisasi dan terpecah saat Asian Games sebagaimana terjadi pada kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day/CFD) pada, Minggu (29/4/2018) lalu.

"Pendaftaran saja belum, sudah ada polarisasi. Ada upaya intimidatif. Kami tidak ingin masyarakat terjebak dalam perpecahan," ujar Kapolri.

Kepolisian akan mengerahkan sekitar 36 ribu personel yang akan bertugas untuk mengamankan atlet dan ofisial, arena pertandingan, wisma atlet, media dan masyarakat yang menonton pertandingan.

"Ada dua tahap penting penyelenggaraan yang akan kita amankan yaitu pawai obor mulai Juli dan pertandingan Asian Games mulai 18 Agustus," katanya.

Kapolri berjanji akan mengamankan kota-kota penyelenggara Asian Games dari ancaman terorisme dan kejahatan jalanan, selain pengaturan lalu-lintas demi kelancaran penyelenggaraan.

Baca Juga: Kontingen Renang Diharapkan Bisa Beri Kejutan di Asian Games 2018

"Kami bersama TNI dan para pemangku kepentingan yang lain terkait keamanan siap melaksanakan pengamanan di empat provinsi penyelenggara yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat," kata Kapolri. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI