Suara.com - Legenda bulutangkis nasional, Susy Susanti menilai pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah ulet saat ditaklukkan oleh wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, di perempat final Badminton Asia Championship (BAC) 2018.
Kekalahan atas peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeioro itu membuat Greysia/Apriyani tercatat belum pernah menang dalam lima pertemuan dengan peringkat tiga dunia tersebut.
Pada pertemuan kelima yang berlangsung di Wuhan Sport Center, Wuhan, China, Jumat (27/4/2018) lalu, Greysia/Apriyani tumbang dengan skor 19-21 dan 14-21.
Baca Juga: Ini Skuat Tim Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2018
Susy Susanti yang juga menjabat sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI menilai Greysia/Apriyani belum mampu menutupi kelemahannya atas pasangan Jepang. Ketahanan dan kesabaran bermainnya pun masih dinilai kurang.
"Greysia/Apriyani, dia kalah sama pemain Jepang, sudah lima kali dia kalah, jadi kelemahannya kan terlihat kan, berarti masih kurang tahannya, kuatnya, sabarnya, akurasi pukulannya harus ditingkatkan lagi, mereka kalah ulet," kata Susy saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/5/2018).
Susy mengatakan bahwa Greysia/Apriyani sudah berlatih keras dalam latihan, namun pertandingan sesungguhnya dirasa sering kali menghasilkan perbedaan.
Peraih empat gelar All England itu pun meminta Greysia/Apriyani untuk terus bekerja keras dan meningkatkan performanya di lapangan.
"Nah berarti untuk selanjutnya, dia (Greysia/Apriyani) harus nyiapin lebih dari itu lagi kan, padahal dari hasil pertandingan sebelumnya dia sudah belajar, lebih berlatih lagi, tapi kadang-kadang dipertandingan itu berbeda," Susy menambahkan.
Baca Juga: Indonesia Tanpa Gelar di BAC, Susy Soroti Faktor Ini