Suara.com - Pebalap Indonesia Sean Gelael optimistis bisa kembali meraih poin pada balapan Formula 2 seri ketiga di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 12-13 Mei. Di dua seri sebelumnya Sean konsisten meraih poin meski belum naik podium.
Tercatat, pebalap dari tim Pertamina Prema Theodore Racing ini sudah mengumpulkan tujuh poin. Enam poin diraih di Sirkuit Sakhir Bahrain dan satu poin di Sirkuit Baku City Azerbaijan.
Khusus balapan di Azerbaijan, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu mengaku cukup kecewa dengan hasil balapan mengingat baik balapan feature maupun sprint penuh drama, sehingga beberapa pebalap tidak bisa menyelesaikan perlombaan.
Baca Juga: Usai Kanvaskan Malikov, Daud Yordan Bersiap Kembali Latihan
"Saya sempat kehilangan posisi, tapi setelah itu kecepatan mobil bagus. Itu positif. Sayangnya saya melakukan kesalahan yang mengakhiri balapan. Kami pasti akan tampil lebih kuat di Barcelona nanti," kata Sean Gelael dalam keterangan resminya.
Kondisi berbeda diraih rekan setim Sean Gelael, yaitu Nyck de Vries yang sukses naik podium tiga balapan satu level di bawah balapan Formula 1 (F1) itu.
Podium tiga itu didapat setelah pebalap asal Belanda tersebut tampil gemilang dibalapan sprint, Minggu (29/4/2018).
Balapan sendiri dipenuhi drama dimana lima pebalap mengalami stall saat start dan ada beberapa pebalap yang mengalami insiden.
Pada balapan sprint ini, Sean Gelael kurang beruntung. Mobilnya melintir dan menabrak pembatas lintasan menjelang tikungan saat berupaya menyusul pebalap di depannya.
Baca Juga: Klasemen Sementara Pebalap F1 dan Konstruktor Usai GP Azerbaijan
Di sisi lain, Nyck de Vries mendapatkan balapan yang ideal karena melaju cepat dan mulus, menghindari kekacauan akibat banyak pebalap yang lambat saat start.
Dia pun finis di posisi tiga dengan aksi menyusul yang bersih. Lalu, penalti yang menimpa pebalap Carlin Sergio Sette Camara menaikkan posisinya ke podium kedua.
Apa yang diraih oleh de Vries di Baku City merupakan podium pertama untuk tim Pertamina Prema Theodore Racing mengingat tim ini adalah juara bertahan kejuaraan jet darat level dua ini.
"Jujur saja, saya merasa lega. Saya merasa kami selalu punya potensi untuk selalu ada di depan. Sayangnya, sekadar potensi itu saja tak berarti apa-apa bila tak berbuah hasil bagus di atas trek. Kami benar-benar butuh hasil bagus dan saya tak ragu akan hal itu. Kami hanya belum memetik hasilnya," kata De Vries.
De Vries menambahkan dirinya merasa bahagia karena mendapatkan hasil bagus dengan sebuah podium yang sangat layak didapatkan sebelum ini.
"Pada akhirnya, apa yang harus terjadi suatu hari, pasti terjadi. Dan saya berharap kami memulai perburuan gelar juara sejak sekarang, berbekal hasil ini," kata mantan pebalap tim F2 Racing Engineering itu. [Antara]