Suara.com - Indonesia harus pulang tanpa gelar setelah pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok, Wang Yilyu dan Huang Dongping di final Badminton Asia Championship, dengan skor 17-21, 17-21.
Tontowi - Liliyana menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam final yang didominasi wakil Asia Timur yakni Jepang dan Tiongkok.
Dari tiga pertemuan sebelumnya, Tontowi dan Liliyana tercatat dua kali kalah dan satu kali menang melawan Wang - Huang. Pertemuan terakhir terjadi di Dubai Super Series Finals 2017, di mana saat itu Tontowi - Liliyana dikalahkan dengan skor 9-21, 21-11, 11-21.
Pada pertandingan yang berlangsung di Wuhan Sport Center, Wuhan, Tiongkok, Minggu (29/4/2018) itu, Owi dan Butet --sapaan akrab Tontowi dan Liliyana -- sebenarnya mampu mengawali laga dengan baik.
Baca Juga: Masuk Grup Neraka, Tim Uber Indonesia Diminta Main Tenang
Berdasarkan pantauan Suara.com dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), di gim pertama, Owi dan Butet sempat unggul 13-10 di pertengahan gim pertama sebelum keadaan berbalik dan memaksa mereka mengakui keunggulan Wang - Huang, 17-21.
Di gim kedua, intensitas permainan pasangan Tiongkok makin meningkat. Tontowi dan Liliyana bahkan hanya mampu mengimbangi permaian lawan di awal-awal laga.
Sempat unggul 4-3 di awal gim kedua, juara dunia bulu tangkis 2017 itu tak lagi mampu mengejar ketertinggalan dari pasangan Tiongkok yang menjadi unggulan kedua tersebut. Wang/Huang kembali menang dengan skor sama, 17-21.
Kekalahan Tontowi - Liliyana memastikan tak ada gelar yang diraih Indonesia di Badminton Asia Championship (BAC) 2018. Sebelumnya, ganda putri Indonesia, Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris harus terhenti dibabak semifinal usai ditaklukan wakil Jepang, Yuki Fukushima - Sayaka Hirota dalam pertarungan rubber game dengan skor 29-27, 17-21 dan 11-21.
Baca Juga: Jelang Piala Uber, Performa Sektor Putri Dinilai Belum Stabil