Suara.com - Sukses Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menaklukkan pasangan ganda campuran tuan rumah, He Jiting/Du Yue di perempat final, Jumat (27/4/2018) kemarin, tidak hanya membuat mereka lolos ke semifinal Badminton Asia Championships (BAC) 2018.
Lebih dari itu, hasil tersebut sekaligus juga membuat Tontowi/Liliyana memastikan diri bertengger di ranking satu dunia.
Meskipun telah merebut banyak trofi bergengsi, seperti gelar juara dunia dan emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Tontowi/Liliyana belum pernah menjadi pasangan ranking satu dunia.
Ini merupakan pertama kalinya Tontowi/Liliyana bertengger di puncak teratas dunia semenjak berpasangan dari tahun 2010.
Baca Juga: Indonesia Loloskan Dua Wakil ke Semifinal BAC 2018
"Akhirnya, memang saya ingin sekali jadi pemain ranking satu dunia. Suatu hari nanti kalau anak saya bertanya, saya bisa jawab kalau papanya pernah jadi pemain nomor satu dunia, ha ha ha. Cik Butet--sapaan akrab Liliyana--kan sudah pernah merasakan jadi pemain nomor satu dunia, buat saya ini yang pertama," kata Tontowi
Berbeda dengan Tontowi, Liliyana berharap tandemnya itu tidak cepat berpuas diri. Pasalnya konsentrasi mereka masih dibutuhkan untuk menghadapi babak semifinal BAC 2018.
"Tapi kami tetap mau fokus di turnamen ini sampai akhir. Jangan karena berpikir sudah dapat ranking satu dunia, jadi lengah. Kami tetap mau hasil maksimal dan dapat gelar, kami belum juara lagi sejak dapat gelar juara dunia tahun lalu," ujar Liliyana.
Di semifinal BAC 2018 hari ini, Sabtu (28/4), Tontowi/Liliyana akan menghadapi wakil tuan rumah lainnya, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, di Wuhan Sports Center, Wuhan, Cina.
Baca Juga: Tak Lagi Muda, Tontowi / Liliyana Jaga Fisik di Turnamen BAC