Suara.com - INASGOC bersama pemerintah akan melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan demi menjaga kelancaran penyelenggaraan Asian Games 2018. Agustus mendatang.
Menurut Sekjen Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erris Herryanto, Kota Palembang selaku salah satu tuan rumah sangat rentan terkena dampak kebakaran hutan.
Sebab, waktu penyelenggaraan Asian Games 2018 hampir bertepatan dengan siklus kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Lebih lanjut, Erris menilai perlu adanya kerjasama antar pemerintah dan berbagai lembaga terkait untuk mengatasi masalah kebakaran hutan.
Baca Juga: Raih Tiket Perempat Final, Owi / Butet Ungkap Kunci Kemenangannya
"Kami sangat berharap kepada seluruh stakeholders untuk mau turun tangan melakukan pencegahan kebakaran hutan. Keberhasilan Asian Games 2018 merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia dan reputasi bangsa dipertaruhkan di sini," kata Erris dalam acara jumpa pers di kantor INASGOC, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Bersama Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, dan Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementrian Lingkungan dan Keragaman Hayati, INASGOC berharap mampu secepatnya menanggulangi masalah kebakaran hutan.
"Pertandingan dan penyelenggaraan Asian Games akan sia-sia apabila terjadi kebakaran hutan dan membuat situasi atau kualitas udara dipertandingan akan menjadi buruk. Karena itu menjadi hal yang penting bahwa kita harus mencegah terjadinya kebakaran hutan, dan apabila terjadi kebakaran dengan cepat menanggulanginya," tandas Erris.
Sebagai informasi, kebakaran hutan telah menjadi bencana 'langganan' di Indonsia. Pada 2017 silam, kebakaran hutan telah menyebabkan Kota Palembang tertutup kabut asap.
Selain merugikan secara kesehatan, kebakaran hutan juga berdampak negatif dari sisi ekonomi.
Baca Juga: Tersingkir Lebih Awal di BAC, Hanna Merasa Kurang Beruntung