Suara.com - Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengumumkan bahwa venue menembak Asian Para Games (APG) akan tetap berada di lapangan menembak Senayan, Gelora Bung Karno.
Keputusan itu diambil lantaran pihak INAPGOC bersama Pemerintah menilai lapangan tembak Senayan tak membutuhkan renovasi besar untuk dapat menggelar perlombaan menembak Asian Para Games 2018.
Selain itu, terbenturnya Instruksi Presiden (Inpres) membuat alternatif venue yang berada di luar Jakarta, seperti lapangan menembak di Jakabaring, Palembang dan Cilodong, Depok akhirnya tak dijadikan pilihan.
"Kami dari INAPGOC meminta kepada Kemenpora untuk mengundang semua pihak yang terkait dalam proses pengambilan keputusan dan juga pelaksanaan dari cabor menembak," ujar Raja Sapta Oktohari saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
"Secara Inpres (instruksi presiden) kita itu memang hanya (menggelar perlombaan) di Jakarta dan kita butuh diskresi untuk keluar dari Jakarta, maka diputuskan memakai (lapangan menembak) GBK," tambah Okto --sapaan akrab Raja Sapta--.
Karena terbatasnya waktu, renovasi lapangan menembak Senayan nantinya tak akan menggunakan anggaran Pemerintah, namun akan diambil melalui anggaran sewa venue dari rekening INAPGOC sendiri.
"Kita bisa melakukan renovasi dengan menggunakan dana yang ada di INAPGOC, hasil dari relokasi sewa venue. Karena venue-venue itu kan tidak ada yang disewa, sehingga dananya bisa kita gunakan, dan ini boleh," tandas pria yang juga promotor petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan.