Suara.com - Kapten Satria Muda Pertamina Jakarta yang juga menjadi penggawa timnas basket Indonesia, Arki Dikania Wisnu, menilai terlalu dekatannya jadwal pelatnas dengan berakhirnya liga, sedikit banyak menyulitkan persiapan Indonesia jelang Asian Games 2018.
Kontingen basket Indonesia sendiri menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang terlambat menggelar pelatnas. Anak asuh Fictor Roring harus menunggu Indonesia Basketball League (IBL) usai pada Minggu (22/4/2018) lalu, sebelum bisa bergabung dalam pemusatan latihan.
"Saya rasa yang cukup sulit itu dijadwal, soalnya liga (IBL) baru selesai kemarin, kalau misalkan liga sudah selesai dari jauh hari, ya persiapan kita untuk pelatnas bisa lebih lama," ujar Arki saat ditemui di AXA Tower, Jakarta Selatan.
Arki mengatakan, jeda waktu yang terlalu singkat membuatnya tak punya banyak waktu untuk mengistirahatkan tubuh. Terbatasnya waktu pun kata Arki membuat kerjasama antar pemain sulit terjalin.
Baca Juga: Klopp Sejajarkan Liverpool saat Ini dengan MU Zaman Sir Alex
"Jadi waktu adalah salah satu issue (masalah) bagi kita. Kita seperti baru juara kemarin, mungkin dua hari setelahnya langsung training camp (TC) kan. I have no rest, kita harus ulang lagi, cari pemahaman sama pemain-pemain lain, jadi segala macam sih," ungkap Arki.
Namun, lanjut Arki, sebagai seorang pemain timnas, dirinya harus selalu siap sedia membantu Indonesia di berbagai kesempatan, apapun alasannya.
"Saya ingin bantu basket Indonesia maju, jadi nggak ada alasan, saya harus support. Saya akan lakukan yang terbaik untuk Indonesia. Tapi di samping itu saya memang butuh istirahat," lanjut Arki.
Timnas basket Indonesia rencananya akan menggelar TC ke luar negeri. Arki mengatakan, kemungkinan besar timnas akan melakukan pemusatan latihan di Amerika Serikat.