Suara.com - Juara dunia tinju kelas welter WBA, Lucas Matthysse mengaku merasa terhomat dan impiannya menjadi nyata bisa bertarung melawan petinju kenamaan seperti Manny Pacquiao.
Matthysse akan mempertahankan sabuk juara dunianya dari Pacquiao dalam pertarungan yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 15 Juli mendatang.
Petinju asal Argentina ini mengatakan tidak gentar dengan nama besar dan rekor tanding Pacquiao yang telah mengukir 59 kemenangan, 39 diantaranya menang KO.
Baca Juga: Hadapi Matthysse di Malaysia, Bukan Pertarungan Terakhir Pacquiao
Bahkan, Matthysse siap tampil mati-matian menghadapi petinju yang juga senator Filipina tersebut.
"Tentu saja, Manny telah memenangkan banyak gelar...(Sedangkan) saya baru satu gelar. Tapi saya tidak akan menyerah," kata Matthysse, dikutip dari Business Live, Kamis (19/4/2018).
"Saya siap mati jika memang itu harus dilakukan. Saya akan pertahankan gelar saya mati-matian," tambahnya.
Meski mengakui kehebatan sang lawan, namun Matthysse menilai kemampuan Pacquiao telah menurun. Terutama sejak dipukul KO Juan Manuel Marquez.
Pacquiao KO di ronde keenam dari Marquez yang notabene merupakan jadi pertarungan keempat kedua petinju.
Baca Juga: Wow! Gelar MotoGP 2020, Indonesia Bisa Untung Rp3 Triliun
"Jelas dia (Pacquiao) masih petinju yang luar biasa. Tapi, sejak KO dari Marquez, saya rasa dia bukan petinju yang sama lagi," ujar Matthysse.
"Dia tidak lagi dalam masa kejayaannya," pungkas Matthysse.