Suara.com - Komisi Atletik Nevada menjatuhkan sanksi enam bulan tak boleh naik ring kepada petinju Saul Alvarez lantaran positif doping. Sanksi ini lebih ringan dari ancaman hukumannya, yakni satu tahun.
Petinju kenamaan Meksiko ini pertama kali dinyatakan positif menggunakan zat terlarang Clenbuterol dalam tes yang dilakukan 17 Februari lalu.
Tiga hari kemudian, dia kembali melakukan tes, dan hasilnya tetap positif.
Dalam sidang disiplin yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (18/4/2018) waktu setempat, Alvarez hanya diwakili pengacaranya Ricardo Cestero.
Baca Juga: Hadapi Matthysse di Malaysia, Bukan Pertarungan Terakhir Pacquiao
Turut hadir dalam sidang ini pihak Golden Boy Promotions selaku promotor dari Alvarez.
Caroline Bateman, wakil jaksa agung Nevada, mengatakan Alvarez bersikap kooperatif selama tes. Sikap itulah yang membuat petinju berusia 27 tahun ini mendapat hukuman yang lebih ringan dari ancaman satu tahun.
Sanksi ini membuat pertarungan ulangnya dengan Gennady Golovkin yang rencananya dihelat 5 Mei mendatang batal.
Sebagai gantinya, Golovkin akan bertarung melawan petinju AS, Vanes Martirosyan, 5 Mei 2018 di StubHub Center, California, AS, dalam perebutan sabuk juara dunia tinju kelas menengah WBA (Super), WBC, dan IBO.
Baca Juga: Wow! Gelar MotoGP 2020, Indonesia Bisa Untung Rp3 Triliun
Sementara itu, dalam pernyataannya, pihak Golden Boy menerima sanksi yang dijatuhkan kepada Alvarez. Mereka pun mengindikasikan menjadwalkan ulang pertarungan Alvarez dan Golovkin pada bulan September.
"Alvarez fokus kembali ke ring pada September mendatang di pekan Hari Kemerdekaan Meksiko mewakili Meksiko. Dia siap melanjutkan rekor luar biasa bertarungnya di level tertinggi," demikian pernyataan dari pihak Golden Boy, dikutip dari Fox Sports Asia, Kamis (19/4/2018).
Sementara itu, Alvarez menyalahkan daging yang terkontaminasi saat mengonsumsinya di negara asalnya Meksiko. Dia bersikeras menjadi korban dari kesalahan tersebut.
"Saya benar-benar terkejut dengan apa yang telah terjadi. Bagi mereka yang memiliki keraguan dan kecurigaan terkait integritas saya, saya selalu dan akan selalu menjadi petinju yang bersih," kata Alvarez.
"Saya menghormati olahraga ini. Saya akan selalu menjadi petinju yang bersih," pungkasnya.