Suara.com - Presiden Federasi Balap Motor Internasional (FIM) Vito Ippolito angkat bicara terkait konflik personal antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Ippolito meminta kedua pebalap menyudahi 'perang dingin' yang tak kunjung reda sampai saat ini.
Terlebih suasana tersebut sampai merambat ke luar lintasan. Dimana salah satunya, kontroversi ini membuat adrenalin para penggemar kedua pebalap ikut-ikutan 'membara'.
Situasi inilah yang diharapkan Ippolito tidak berlaru-larut berkepanjangan. Dia pun meminta Rossi dan Marquez untuk mendinginkan dan mencairkan suasana.
"Kami tidak suka fakta bahwa Marc Marquez selalu berkendara agresif seperti itu," kata Ippolito dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, dikutip dari GP One, Kamis (19/4/2018).
Baca Juga: Wujudkan MotoGP 2020 di Indonesia, Lintasan Sentul akan Berubah
"Seperti halnya kami tidak suka postingan Valentino Rossi di media sosial yang mana dia menuliskan balapan yang sulit telah dirusak oleh seorang pebalap yang berbahaya. Tidak perlu memanaskan para penggemarnya. Keduanya harus tenang," tutur Ippolito.
Akhir pekan lalu, Rossi mem-posting foto dengan caption yang bernada menyindir Marquez.
"Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu, balapan yang sulit dirusak oleh pebalap yang berbahaya," tulis Rossi dalam postingan di Instagram pribadinya, Minggu (15/4/2018).
Kendati tidak spesifik menyebut siapa pebalap yang dinilainya berbahaya, namun jelas sindiran ini ditujukan kepada Marquez.
Baca Juga: Lupakan Hasil di Argentina, Rossi Optimistis Tatap MotoGP AS
Rossi dan Marquez terlibat senggolan di Tikungan 13 pada lap 19 di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, 8 April lalu.
Akibatnya, kedua pebalap melebar ke sisi kiri. Nahasnya, Rossi tergelincir setelah motornya masuk ke area rerumputan.
Meski tidak mengalami cedera dan melanjutkan balapan hingga tuntas, Rossi harus finis di urutan 19.
Sementara Marquez melorot posisinya ke peringkat 18 setelah terkena penalti 30 detik akibat insiden senggolan dengan Rossi.