Wow! Gelar MotoGP 2020, Indonesia Bisa Untung Rp3 Triliun

Rabu, 18 April 2018 | 20:17 WIB
Wow! Gelar MotoGP 2020, Indonesia Bisa Untung Rp3 Triliun
Ilustrasi Balapan MotoGP [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi rencana pemerintah menyelenggarakan MotoGP 2020 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Arief mengatakan, dari sisi pariwisata, menjadi tuan rumah MotoGP 2020 akan berdampak baik bagi Indonesia. Dengan hadirnya event balap motor paling bergengsi di dunia itu, diprediksi akan mendatangkan turis asing yang banyak, sehingga menambah banyak pemasukan ke kas negara.

"Sekali event ini, selama lima hari, kita bisa dapat sekitar Rp3 triliun. Itu akan bagus untuk Indonesia," kata Arief di Gedung Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Menteri Pariwisata, Arief Yahya. [Antara/Andika Wahyu]

Baca Juga: Dirut Sentul Klaim Dorna Setuju MotoGP 2020 di Indonesia

Lebih lanjut, Arief mengatakan perolehan devisa sekitar Rp3 triliun bisa didapat dari dua aspek, yakni direct impact (efek langsung) maupun indirect impact (efek tak langsung).

Menurut Arief, efek langsung didapat melalui kocek wisatawan mancanegara (wisman).

Dalam hal ini, Kementrian Pariwisata menargetkan 100 ribu wisman dalam sekali perhelatan MotoGP di Sirkuit Sentul, dengan perolehan devisa sekitar Rp1 triliun.

"Kita mau trek sekitar 100 ribu wisman. Kalau dikali 1.000 dolar AS itu, simply seratus juta (dolar AS), Rp1 triliun," jelas Arief.

Sedangkan efek langsungnya berasal dari media value. Diperkirakan dari penayangan seri MotoGP 2020 di Sentul, Indonesia bisa meraup keuntungan Rp2 triliun.

Baca Juga: 'Disentil' Jokowi, INASGOC Siapkan Strategi Promosi Asian Games

"Nanti ada sekitar 60 broadcaster yang akan menyiarkan ke sekitar 200 negara. Yang ini value-nya sekitar Rp2 triliun," ujar Arief.

Manajer Sirkuit Internasional Sentul Ananda Mikola (kanan) usai menggelar pertemuan Indonesia MotoGP 2020 di Gedung Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/4/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]

Sementara itu, Manajer Sirkuit Internasional Sentul Ananda Mikola mengatakan kesempatan menyelenggarakan MotoGP Indonesia tak boleh disia-siakan.

Sebab, menurutnya, pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dinilai begitu besar.

"Populasi (negara) kita keempat terbesar (di dunia) dan saya rasa seluruh Indonesia sangat menantikan event ini," tutur Ananda.

"Bayangkan MotoGP di Malaysia itu 80 persen penontonnya dari Indonesia. Alangkah baiknya kita bisa menghadirkan event itu di republik kita sendiri," pungkas suami aktris Marcella Zalianty.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI