Suara.com - Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul Tinton Suprapto mengklaim Dorna--penyelenggara MotoGP--telah menyetujui Indonesia menjadi tuan rumah balapan MotoGP pada 2020 mendatang.
"Arsitek saya yang mengerjakan itu sudah sendirinya menjamin bahwa Dorna setuju (ajang) MotoGP di Indonesia pada 2020," ujar Tinton di Gedung Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Menurut Tinton, renovasi Sirkuit Sentul akan dimulai pada Juni 2018. Arsitek sirkuit kawakan, Herman Tilke didatangkan langsung untuk menangani perombakan tersebut.
Herman Tilke merupakan arsitek sirkuit yang punya CV mentereng. Pria asal Jerman itu telah membangun beberapa sirkuit kelas dunia, seperti Sepang (Malaysia), Shanghai (Cina), dan Singapura.
Baca Juga: 'Disentil' Jokowi, INASGOC Siapkan Strategi Promosi Asian Games
"Renovasi sirkuit di mulai Juni tahun ini dan harus sudah selesai 2019. Kalau di Jakabaring jauh dari airport, penginapan tidak ada, jauh dari tol. Tim arsitek akan datang pasti dalam dua minggu ini ke Sentul," kata Tinton.
Lebih lanjut, Tinton mengatakan pihaknya akan sebisa mungkin memenuhi berbagai persyaratan dari Dorna. Rencananya pihak pengelola Sirkuit Sentul akan menambah jumlah penginapan.
"Di Sentul hanya ada satu hotel. Minimal kami akan bangun 500 kamar lagi di dekat situ. Syarat Dorna sendiri banyak ya, mulai transportasi, rumah sakit, hotel, parkir, dan airport. Tapi kami siap," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendukung penuh rencana Indonesia menyelenggarakan MotoGP 2020.
Meski Presiden Joko Widodo meminta dana perombakan Sirkuit Sentul harus murni dari swasta, pemerintah siap membantu melalui Kementrian PUPR dan Kementrian Pariwisata.
Baca Juga: Pemerintah Dukung Penuh Perhelatan MotoGP di Indonesia