"Saya rasa mental kami cukup siap, sebab ini bukan final pertama bagi para pemain Satria Muda," kata Ronaldo Sitepu.
Lebih lanjut, Pemain yang akrab disapa Dodo sangat bersemangat untuk merebut mahkota IBL dari Pelita Jaya. Walaupun Dodo menyadari, timnya harus bermain rapi jika ingin menggondol gelar juara ke Britama Arena.
"Kami sudah merasakan kuatnya big man mereka. Kita harus rapi dalam bertahan dan tak boleh membiarkan lawan melakukan offensive rebound," kata Dodo.
Di sisi lain, point guard senior Pelita Jaya, Xaverius Prawiro balas mengakui bahwa skuat asuhan coach Yobel memiliki potensi besar untuk menyulitkan Pelita Jaya.
Baca Juga: Timah Panas Akhiri Sepak Terjang Bandar Narkoba Tangerang
"Satria Muda tim kuat dan komplet. Teknik dan mental mereka bagus, apalagi gim pertama akan dimainkan di kandang mereka," kata Ius --sapaan akrab Xaverius.
Babak final berformat best of three ini akan sepenuhnya berlangsung di Jakarta. Satria Muda berkesempatan menjadi tuan rumah di gim pertama yang akan dihelat pada Kamis (19/4/2018) di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta.
Sementara gim kedua akan berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) pada Sabtu (21/4/2018) dengan Pelita Jaya bertindak sebagai tuan rumah. GSMB akan kembali digunakan sebagai arena apabila gim ketiga diperlukan.
Sebagai informasi, final IBL 2017/2018 yang mempertemukan Pelita Jaya Basketball dan Satria Muda Pertamina Jakarta merupakan partai ulangan final musim lalu.
Di musim 2016/2017, anak asuh Johannis Winrar sukses menumbangkan Satria Muda dengan skor 2-1.
Baca Juga: KPK Bantah Langgar HAM dalam Penangkapan Eks Wali Kota Kendari