Suara.com - Final Indonesian Basketball League (IBL) 2017/2018 akan sedikit berbeda dari final musim lalu. Partai puncak yang kembali mempertemukan Pelita Jaya Basketball dan Satria Muda Pertamina Jakarta ini akan dipimpin wasit asing.
Direktur IBL Hasan Ghazali mengatakan, rencana penggunaan wasit asing di IBL 2017/2018 sudah dipersiapkan sejak awal musim.
Hanya saja penerapannya baru benar-benar dilakukan pada partai final yang akan digelar pada 19, 21 dan 22 April 2018 mendatang.
"Wasit asing sudah kami siapkan di awal season. Jadi memang ada rencana untuk menggunakan wasit asing untuk final. Satu orang saja sebagai coach chief-nya," kata Hasan dalam konfrensi pers final IBL 2017/2018 di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Baca Juga: Final IBL: Pelita Jaya Waspadai Jamarr Johnson
Khusus final IBL 2017/2018 nanti, wasit asing yang akan bertugas berasal dari Filipina. Namun, Hasan enggan membeberkan nama sang pengadil pertandingan yang rencananya tiba di Jakarta besok, Rabu (18/4/2018).
"Wasit ini berasal dari Filipina. Dan beliau akan datang besok dan pasti akan didiskusikan dulu dengan komisi wasit dan PERBASI untuk menyamakan ground rule," ungkap Hasan.
Hasan menambahkan, keputusan penggunaan wasit asing di partai final IBL 2017/2018 tak hanya didasari human error yang terjadi pada laga semifinal antara Pelita Jaya melawan Stapac Jakarta.
Menurut Hasan, dengan kehadiran wasit asing, kedua tim yang bermain di final diharapkan bisa percaya penuh dengan keputusan yang dibuat sang pengadil.
"Kita harapkan dengan adanya wasit asing bisa mendapatkan kepercayaan dari kedua tim. Namun tak menjamin wasit asing itu lebih baik dari wasit Indonesia. Toh wasit-wasit kita juga ada yang bekerja di liga asing," tutur Hasan.
Baca Juga: Herry Pastikan Kevin / Marcus Isi Satu Slot di Piala Thomas
Final IBL 2017/2018 yang mempertemukan juara bertahan Pelita Jaya Basketball melawan Satria Muda Pertamina Jakarta akan sepenuhnya digelar di Jakarta.