Suara.com - Pebalap Red Bull Racing Daniel Ricciardo membuat kejutan dengan memenangi seri ketiga Formula 1 (F1) yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, Cina, Minggu (15/4/2018).
Pebalap asal Australia itu sukses mengasapi pebalap unggulan, seperti Lewis Hamilton (Mercedes), Sebastian Vettel (Ferrari) dan Kimi Raikkonen (Ferrari).
Kemenangan tersebut sangat mengejutkan. Sebab, pada sesi kualifikasi, Sabtu (14/4/2018), kerusakan mesin hampir membuatnya mengawali balapan dari posisi buncit.
Baca Juga: Sundul Mobil Vettel, Verstappen Bersikeras Pertahankan Gaya Balap
Daniel Ricciardo pun mengawali start dari posisi ketujuh. Karakter mobil Red Bull RB14 tampaknya memang cocok dengan medan di Sirkuit Internasional Shanghai.
Ricciardo akhirnya melintasi garis finis pertama dengan catatan waktu 1 jam 35 menit 36,380 detik. Disusul kemudian oleh Valtteri Bottas (Mercedes) dan Raikkonen.
Menaiki podium teratas di GP Cina, Daniel Ricciardo terlihat amat emosional. Sambil tersenyum, pebalap 29 tahun itu tak mampu menahan air mata.
Dia merayakan kemenangan keenam sepanjang kariernya di F1 dengan gaya yang unik. Ricciardo berselebrasi dengan meminum sampanye melalui sepatu balap yang dikenakannya.
Baca Juga: Amarahnya Belum Reda, Rossi Sindir Marquez di Instagram
Selebrasi unik yang dinamakan shoey itu nyatanya bukanlah kreasi Ricciardo. Dilansir dari Washington Posti, 11 Juni 2017, Ricciardo bercerita bahwa selebrasi tersebut terinspirasi dari budaya orang Australia yang disebut Mad Hueys.