Pasangan Baru Berpeluang Dampingi Tontowi/Liliyana di Asian Games

Rabu, 11 April 2018 | 21:15 WIB
Pasangan Baru Berpeluang Dampingi Tontowi/Liliyana di Asian Games
Kepala pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perebutan slot kedua di nomor ganda campuran Indonesia untuk Asian Games 2018 diprediksi akan berlangsung sengit karena masih terbuka bagi semua pasangan untuk mengisinya.

Pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky mengatakan akan membuka kesempatan bagi semua pasangan untuk bersaing memperebutkan slot kosong dibawah ganda campuran unggulan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sejatinya, jika merujuk pada rangking dunia pasangan Praven Jordan/Debby Susanto memiliki peluang besar untuk mendampingi seniornnya Tontowi/Liliyana di Asian Games 2018.

Namun, menurut Richard, tak menutup kemungkinan jika ada pasangan lain yang bermain bagus dan meyakinkan, maka dia tak segan memanggil mereka untuk mengisi posisi ganda campuran kedua di Asian Games 2018 nanti.

Baca Juga: Ini Nutrisi yang Harus Dicukupi Atlet Jelang Asian Games 2018

"Seandainya Praveen/Melati (Daeva Oktavianti), Ricky/Debby atau Hafiz (Faisal)/Gloria (Emanuelle Widjaja) bisa melesat bagus sekali dalam beberapa kejuaraan sebelum Asian Games, tidak menutup kemungkinan juga (terpilih)," ujar Richard dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (11/4/2018).

Walaupun Richard menyadari, keputusan pembawa pasangan ganda campuran baru atau non unggulan akan memiliki resiko lebih besar untuk bertemu lawan-lawan kuat di turnamen nanti.

"Pemerintah maunya bulutangkis mengirim wakil terbaik dan unggulan. Kalau status sudah unggulan, maka undiannya akan lebih enak, peluang untuk meraih medali lebih besar," kata Richard.

Hingga kini, PBSI memang belum menentukan komposisi atlet yang akan mengisi ke-16 slot untuk ajang Asian Games 2018.

PBSI lebih memilih membuat daftar besar berisi nama-nama pemain yang berpotensi tampil di multievent terbesar se-Asia itu. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi cidera atau kejadian merugikan yang menimpa pemain, sehingga nantinya bisa langsung di ganti oleh nama-nama lain.

Baca Juga: Riko Simanjuntak Bersyukur Dipuji Pelatih JDT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI