Daud: Tanpa Mendahului Tuhan, Saya Yakin Menang Sebelum Ronde 12

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 11 April 2018 | 09:39 WIB
Daud: Tanpa Mendahului Tuhan, Saya Yakin Menang Sebelum Ronde 12
Petinju Indonesia, Daud Yordan. [AFP/Louis Kwok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinju ternama Indonesia, Daud Yordan optimis menang dalam duel melawan Pavel Malikov, 22 April mendatang. Bahkan, Daud yakin bisa mengkanvaskan petinju Rusia tersebut.

"Tanpa bermaksud mendahului Tuhan, saya yakin bisa menang KO. Prediksi saya menang KO di atas ronde keenam, tapi tidak sampai ronde 12," ujar Daud saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/4/2018) kemarin.

Duel bertajuk "WBA World Eliminator" yang juga memperebutkan sabuk juara WBO International dan WBA Asia ini akan berlangsung di DIVS, Ekaterinburg, Rusia.

Poster Daud Yordan vs Pavel Malikov. [Instagram@rccboxing]

Baca Juga: Usai Lawan Malikov, Daud Yordan Akan Naik Ring Lagi Bulan Juli

Daud mengatakan, dirinya telah mempelajari gaya bertarung petinju yang memiliki rekor tanding 13 kali belum terkalahkan tersebut.

Dia pun telah menyiapkan strategi untuk mengalahkan Malikov, meski sadar tak mudah bertarung di depan pendukung Malikov.

"Selama latihan di Spanyol, saya terus memperbaiki teknik. Kalau untuk mengubah total gaya bertarung tidak bisa pastinya. Tapi, saya memastikan akan tampil berbeda pada pertarungan melawan Malikov nanti," ujarnya.

Daud telah tiba kembali di Tanah Air sejak, Kamis (5/4/2018) malam, setelah menjalani latihan sejak Januari lalu di Spanyol.

(Dari kiri): Urgyen Rinchen Sim (managing director Mahkota Promotion), Gabriel Campillo, dan Daud Yordan. [Dok. Mahkota Promotion]

Baca Juga: Daud Yordan Targetkan Pukul KO Pavel Malikov

Selama di Negeri Matador, mantan juara dunia tinju kelas bulu dan ringan IBO ini mendapat pelatihan dari eks juara dunia tinju kelas berat ringan WBA, Gabriel Campillo.

Kepulangan Daud ke Indonesia untuk mengurus visa ke Rusia. Rencananya dia akan terbang ke negeri pimpinan Vladimir Putin tersebut pada 18 April nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI