Suara.com - Balapan seri kedua MotoGP 2018 di Argentina, Minggu (8/4) lalu, bisa dibilang menjadi hari yang penuh drama bagi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Bukan hanya karena insiden senggolannya dengan dua pebalap, Aleix Espagaro dan Valentino Rossi, yang menarik perhatian pencinta balap motor roda dua ini.
Namun, sesaat jelang start akan berlangsung, Marquez telah mempertontonkan 'drama' yang berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo tersebut.
Mesin motor Honda RC213V 2018-nya mati saat para pebalap lain sudah bersiap untuk memulai balapan. Dia pun mendorong motornya agar bisa hidup kembali.
Baca Juga: Bukan Rossi, Marquez Akui Bersalah Besar Terhadap Pebalap Ini
Kejadian ini memicu kontroversi, dimana banyak yang menilai dia seharusnya memulai balapan dari pit.
Namun, The Baby Alien, julukan Marquez, berkilah bahwa dirinya tidak mendapat instruksi dari petugas lomba untuk start dari pit.
Dia juga terheran pada akhirnya harus mendapat penalti masuk ke pit saat tengah memimpin lomba akibat 'drama' di starting grid tersebut, dan membuat posisinya jadi melorot jauh di belakang.
The 2018 #ArgentinaGP will live long in the memory
— MotoGP™ (@MotoGP) April 9, 2018
Relive all the drama on VideoPass https://t.co/QpCzw2rvU2 pic.twitter.com/He4kbUMhLz
"Ketika saya tiba di grid, saya memiliki masalah dengan mesin motor dan mati--biasanya ini tidak pernah terjadi," kata Marquez, dikutip dari Autosport, Selasa (10/4/2018).
Baca Juga: Rossi: Jika Saya Jatuh, Marquez Pasti Bahagia!
"Dalam kejadian ini, saya sempat mengangkat tangan. Tapi, tidak ada orang yang melihatnya. Kemudian saya mendorong motor."
"Untungnya motor bisa hidup dan pada saat itu saya tidak tahu apa yang harus dilakukan--saya tahu jika motor tidak bisa hidup, maka saya harus pergi (dari grid), tapi motor bisa hidup kembali."
"Saya bertanya (ke petugas lomba), karena dia terhubung langsung dengan pengarah balapan (race direction), dan saya bertanya, 'ke pit atau di grid?'," sambungnya.
"Saat itu, petugas tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Lalu saya melihat petugas lainnya datang."
"Petugas ini hanya menempatkan tangannya di motor saya, dan satunya lagi menunjukkan tanda seperti ini (jempol--red). Lalu yang saya pahami saya harus ke grid."
"Kemudian saya memulai start balapan (dan tiba-tiba) mendapat pemberitahuan di dashboard terkena penalti masuk ke pit."
"Ini yang tidak saya mengerti. Karena di satu sisi petugas lomba mengizinkan Anda balapan, kemudian beberapa lap kemudian Anda dinyatakan bersalah dan harus masuk ke pit--untuk menjalani penalti," tutur Marquez, bingung.