Suara.com - Pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco meminta kepada Dani Pedrosa yang menyebabkan rider Repsol Honda itu terjatuh di lap pertama MotoGP Argentina, Minggu (8/4/2018) lalu.
Pedrosa menjadi pebalap pertama yang menjadi korban dalam balapan yang penuh cerita dramatis di Autodromo Termas de Rio Hondo.
Dia terjatuh di Tikungan 13 saat Zarco mencoba merebut posisi ketiga yang sedang digenggamnya. Tidak terjadi kontak diantara kedua rider.
Baca Juga: Jelang MotoGP Argentina, Zarco Tabuh Genderang Perang
Hanya saja, aksi menyalip yang dilakukan Zarco membuat Pedrosa melebar ke sisi kiri. Sialnya, kondisi trek saat itu masih basah.
Tak ayal, Pedrosa pun tak mampu mengendalikan motornya dalam kondisi licin yang mana saat itu tengah menggunakan ban slick (kering), dan akhirnya terpelanting dan terjatuh.
Zarco menjelaskan, saat itu dirinya tengah berusaha mengejar Jack Miller dan Marc Marquez yang berada di depan.
"Marc dan Jack berada di depan dan Dani di posisi ketiga. Saya merasa memiliki kecepatan yang lebih baik dan saya tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dari Jack dan Marc," kata Zarco, dikutip dari Autosport, Selasa (10/4/2018).
"Dalam situasi rumit, saya mencoba melakukan itu (menyalip--red) di Tikungan 13," lanjut pebalap Monster Yamaha Tech 3.
Baca Juga: Gaya Balap Zarco Dinilai Hampir Mirip Lorenzo, Ini Persamaannya
[#MotoGP] Massive highside for Pedrosa as Zarco nudges past him on the inside #ArgentinaGP pic.twitter.com/FHjFnlPEZO