Suara.com - Juara bertahan Formula 1 (F1) Lewis Hamilton dihukum turun lima tingkat (grid) saat start dalam balapan seri kedua di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu (8/4/2018).
Sanksi ini menyusul pergantian gearbox yang bukan pada waktunya. Berdasarkan regulasi F1 Pasal 23.5a setiap pebalap harus menyelesaikan enam balapan sebelum menggunakan gearbox baru.
Pihak Mercedes sendiri mengemukakan telah mendeteksi kebocoran hidrolik pada mobil Hamilton saat seri pembuka di Australia, 25 Maret lalu.
Perbaikan tersebut tidak mungkin tepat waktu. Untuk itu, pihak Mercedes memutuskan mengganti gearbox pada mobil Hamilton dengan yang lebih baru.
Baca Juga: Ini Penyebab Lewis Hamilton Gagal Menang di GP Australia
"Kami mengalami kebocoran hidrolik saat balapan di Melbourne dan untungnya bisa menyelesaikan lomba," ujar juru bicara Mercedes, dikutip dari Crash, Sabtu (7/4/2018).
"Sayangnya kami tidak bisa memperbaiki (tepat waktu). Jadi perlu menggunakan gearbox yang lebih segar, walaupun harus terkena penalti," tambahnya.
Sementara itu, kekhawatiran Hamilton rival timnya, Ferrari, akan tampil lebih cepat dibanding mobilnya di Sirkuit Sakhir menjadi kenyataan.
Hal ini setelah pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen menjadi yang tercepat di latihan bebas kedua, Jumat (6/4/2018) kemarin, dengan catatan waktu 1 menit 29,817 detik.
Disusul kemudian oleh rekan setimnya, Sebastian Vettel, yang terpaut 0,011 detik. Sedangkan, posisi ketiga ditempati pebalap Mercedes lainnya, Valtteri Bottas.
Baca Juga: Kalahkan Duo Ferrari, Hamilton Raih Pole Position di GP Australia
Hamilton sendiri harus puas berada di posisi keempat. Pebalap asal Inggris ini terpaut 0,655 detik dari Raikkonen.
"Saya rasa seperti yang Anda lihat Ferrari tampaknya sedikit lebih cepat di trek lurus," tutur Hamilton.