Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengambil solusi temporer untuk menyelesaikan masalah bak pasir nomor lompat jauh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang dinilai terlalu berdekatan dengan pagar pembatas.
Pihak PUPR hanya akan memundurkan posisi pagar pembatas lari agar tak membahayakan atlet lompat jauh yang nantinya bertanding.
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Supriyanto mengatakan, kebijakan itu dipilih lantaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) adalah cagar budaya dan tak serta merta bisa dilakukan renovasi.
"Sedang ditangani, secara temporer bukan bak pasirnya karena itu sudah sesuai sertifikasi. Jadi hanya dinding pembatasnya yang disesuaikan (dimundurkan)," ungkap Iwan.
Baca Juga: Pemprov DKI Putuskan Liburkan Sekolah Saat Asian Games
Dengan solusi tersebut, kata Iwan, akan ada ruang tambahan untuk para atlet dalam mengantisipasi kegagalan melompat. Nantinya, jumlah bak pasir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan tetap berjumlah empat.
"Setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 selesai, posisi pagar pembatas akan dikembalikan (ke tempat semula),"
Sebelumnya saat penyelenggaraan test event Asian Games 2018 cabang atletik, Februari lalu, pihak Asosiasi Atletik Asia (AAA) menemukan kesalahan pada penempatan bak pasir untuk nomor lompat jauh yang dinilai membahayakan atlet.
Pihak AAA yang diwakili Cuddy Kotta Valson, mengancam akan membatalkan perlombaan lompat jauh cabang atletik Asian Games 2018 jika kesalahan itu tak segera diatasi.
Baca Juga: Pelajari Keamanan Asian Games, INASGOC Pantau Ajang Commonwealth