Rencana Perbasi Naturalisasi Pebasket Afrika Menuai Kritik

Senin, 02 April 2018 | 02:03 WIB
Rencana Perbasi Naturalisasi Pebasket Afrika Menuai Kritik
Pebasket putra Indonesia Christian Ronaldo Sitepu (kanan) melakukan lay up di final basket.(Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menaturalisasi maksimal sepuluh pebasket muda asal Afrika untuk memperkuat Tim Nasional Basket Indonesia menuai perbincangan dikalangan pebasket tanah air. Salah satunya Adhi Pratama Prasetyo Putra.

Pemain Pelita Jaya Basketball itu menyarankan Perbasi lebih baik fokus untuk menggodok potensi-potensi pebasket muda Indonesia, ketimbang menaturalisasi atlet Afrika untuk memperkuat timnas.

Menurutnya, mendatangkan atlet Afrika ke Indonesia dengan segala kebutuhannya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sementara di Indonesia sendiri masih banyak pebasket-pebasket muda potensial.

"Lebih baik kita yang (asli) pemain Indonesia, yang kira-kira pemain muda potensial diberangkatkan ke Amerika Serikat sekalian. Yang dapat ilmu orang Indonesia juga, untuk apa sibuk-sibuk cari atlet Afrika (dan) disuruh tinggal disini, belum biayanya segala macam," ungkap Adhi Pratama Prasetyo Putra kepada Suara.com.

Baca Juga: Puluhan Ribu DPS Ganda dan Invalid Ditemukan di Bondowoso

Lebih lanjut, Adhi menilai, jika Perbasi benar-benar ingin memajukan iklim bola basket di Indonesia, lebih baik dana besar yang dipersiapkan untuk mendatangkan atlet Afrika ke Indonesia dialokasikan untuk pengembangan para pebasket muda tanah air.

"Lebih baik atlet Indonesia yang umurnya 15 tahun ke bawah, di training camp di Amerika Serikat, dikuliahkan, disekolahkan, dan dibiayai, habis itu dibawa ke tanah air," kata center Pelita Jaya Basketball itu.

Keinginan Perbasi untuk mewarganegarakan atlet basket Afrika usia dibawah 15 tahun tercetus lantaran Indonesia resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina.

Perbasi tak ingin Indonesia hanya jadi penonton di negeri sendiri. Karenanya, walau tak mudah, Indonesia ditargetkan lolos kualifikasi Piala Dunia Basket 2023 yang akan dilangsungkan pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Arsenal Menang Besar di Emirates Stadium

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI