Suara.com - COO Force India Otmar Szafnauer tak habis pikir dengan performa ajaib yang ditunjukan tim balap Haas pada seri pembuka Formula 1 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu (25/3/2018) lalu.
Duo pebalap Haas, Kevin Magnussen dan Romain Grosjean berhasil mengunci posisi keenam dan ketujuh pada kualifikasi di Melbourne.
Bahkan, keduanya sempat menempati urutan keempat dan kelima sebelum insiden pitstop membuat keduanya gagal menyudahi balapan.
Baca Juga: Jalan ke Ferrari Terbuka, Bottas Bakal Gantikan Raikkonen?
Magnussen dan Grosjean harus rela berhenti ditengah balapan usai mobilnya mengalami masalah karena ban yang tak terpasang sempurna.
Performa apik yang ditunjukan tim Haas mengundang kecurigaan dari beberapa kompetitor, terutama tim Force India dan McLaren.
Kedua tim itu menduga ada kerjasama khusus antara tim Haas dan Ferrari dalam mendesain jet darat VF-18.
Untuk diketahui, Haas menggunakan power unit Ferrari 062 EVO yang sama dengan yang dipakai tim balap F1 Ferrari musim ini.
Baca Juga: Kalahkan Duo Ferrari, Hamilton Raih Pole Position di GP Australia
"Saya benar-benar tak mengerti bagaimana mereka (tim Haas) melakukannya. Itu (performa mobil Haas) ajaib," ungkap Szafnauer yang meminta Strategy Group Formula 1 menyelidiki kasus tersebut, seperti dilansir Autosport, Kamis (29/3/2018).
"Saya hanya tak mengerti bagaimana tim yang baru beberapa tahun (menggeluti F1) dan tak memiliki sumber daya bisa membuat mobil seperti itu. Apakah itu terjadi karena sulap?" ungkap Otmar bertanya.
Sementara itu, pebalap McLaren Fernando Alonso memberi julukan pada tim Haas atas performa luar biasa di GP Australia lalu. Pebalap asal Spanyol itu menjuluki tim Haas sebagai "Replika Ferrari".
Mendapat banyak kritikan dan penilaian negatif dari banyak kompetitor, bos Haas Gunther Steiner akhirnya angkat bicara.
Menurutnya, mobil yang digunakan Kevin Magnussen dan Romain Grosjean di ajang F1 2018 bukan replika dari mobil yang digunakan tim Ferrari tahun lalu.
Walaupun terlihat mirip, ukuran wheelbases mobil VF-18 tim Haas berbeda dengan SF70H milik Ferrari yang digunakan tahun lalu.
"Mereka melihat hantu. Mereka (pengkritik) tak mengerti dengan desain mobil," kata Steiner seperti dikutip BBC.
"(Mereka mengatakan) desain mobil kami sangat mirip dengan yang digunakan tim Ferrari musim lalu. Jadi sebenarnya kami mencontek (desain) mobil mereka, yang posisinya di belakang kami, atau haruskah kami melesat dengan mobil yang cukup cepat? Tolong beri saya jawaban," tandasnya.