Suara.com - Isu bergabungnya Valtteri Bottas ke tim balap Ferrari kembali menghangat. Pebalap Mercedes itu dikabarkan bakal menggantikan posisi rekan senegaranya, Kimi Raikkonen.
Baik Bottas maupun Raikkonen sama-sama akan habis kontraknya di akhir musim Formula 1 (F1) 2018. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda kontrak kedua pebalap bakal diperpanjang Mercedes dan Ferrari.
Berbeda dengan Raikkonen, nasib Sebastian Vettel lebih baik. Juara dunia F1 empat kali ini pada Agustus 2017 lalu telah diikat Ferrari dengan kontrak hingga 2020 mendatang.
Baca Juga: Hanya Bisa Finis Ketiga di Albert Park, Raikkonen Pasrah
Terbukanya jalan Bottas ke Ferrari sendiri diungkapkan Antti Aarnio-Wihuri, pebisnis asal Finlandia yang mensponsori Bottas di ajang jet darat ini.
Menurut Aarnio-Wihuri, pebalap yang musim lalu berhasil menempati posisi tiga klasemen, bisa saja bergabung dengan tim berlambang kuda jingkrak itu.
Kemungkinan itu, kata Aarnio-Wihuri, sangatlah mungkin jika melihat performa Raikkonen yang mulai cenderung menurun bersama Ferrari.
"Saya pikir Raikkonen sudah memasuki akhir kariernya," ungkap Aarnio-Wihuri seperti dilansir Express, Kamis (29/3/2018).
"Musim lalu kita melihat dia (Raikkonen) mengendarai mobil secara tak konsisten. Sepertinya, minatnya di dunia balap semakin memudar," lanjut Wihuri.
Baca Juga: Lewat Instagram, Raikkonen Tantang Federer 'Duel'
Sayangnya, Bottas mengawali musim perdana F1 2018 di Sirkuit Albert Park, Australia, Minggu (25/3/2018) lalu, dengan kurang meyakinkan.
Lantaran alami kecelakaan pada sesi kualifikasi, sehari sebelumnya, Bottas harus memulai balapan dari posisi 15, karena penalti turun lima grid akibat pergantian gearbox mesin yang belum pada waktunya.
Pebalap berusia 28 tahun itu pun mengakhiri balapan di Australia dengan menempati posisi delapan.
Kini, Bottas bersiap untuk memperbaiki hasilnya di seri kedua yang akan berlangsung di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 8 April mendatang.