Suara.com - Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dipastikan tidak akan berlaga di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2018 di Wuhan, Cina, 24-29 April mendatang.
"Pasangan ini, tidak akan berlaga di Kejuaraan Asia, karena Marcus menikah pada tanggal 14, sedangkan bermain tanggal 24," kata Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Kalaupun dipaksa, menurut Herry, bisa saja keduanya dikirim. Namun ada risiko tidak maksimal juga karena masa persiapan keduanya yang akan sangat singkat.
"Marcus bilangnya kemarin lusa, saat kami sarapan. Karena persiapannya singkat sekali, kalau gitu, ya saya bilang mending jangan berangkat," ujar Herry.
Baca Juga: Gemilang, Kevin Sanjaya Kembali Diguyur Bonus
Dengan demikian, Kevin/Marcus akan langsung berlaga di turnamen bultangkis beregu khusus putra dan putri, Piala Thomas dan Piala Uber, pada 20-27 Mei 2018 mendatang di, Bangkok, Thailand.
Sementara di Kejuaraan Asia, Indonesia kemungkinan besar akan menurunkan pasangan-pasangan utamanya. Diantaranya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro, untuk berlaga.
Hal ini, kemungkinan masih memiliki segi positif bagi ganda putra Indonesia yang kata Herry tengah mencari satu atau dua pasangan lagi demi persiapan ke Piala Thomas 2018.
"Kami masih mencari ganda kedua dan ketiga siapa, tapi itu harus didiskusikan dulu nama buat pemain di Thomas, namun beberapa nama sudah menunjukan peningkatan performa dan mental, seperti Fajar/Rian yang bisa sampai ke final di Jerman," ujar Herry.
Sementara untuk pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Herry menyebutkan Indonesia membutuhkan pasangan dua kali juara dunia ini dalam turnamen besar, terlebih yang selevel Piala Thomas.
Baca Juga: Kevin/Marcus: Kerja Keras Adalah Kunci Sukses!
"Indonesia butuh pemain senior ya, meski Marcus/Kevin sudah sering juara, tapi mereka tetap merupakan pemain muda, jadi butuh bimbingan juga dari pemain senior yang dihormati seperti Hendra/Ahsan yang sekaligus bisa memberi motivasi juga," tutur Herry. [Antara]