Suara.com - Masih 12 hari lagi balapan seri kedua MotoGP 2018 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, akan berlangsung. Namun jauh-jauh hari, pebalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco sudah menabuh genderang perang.
Sinyal ini dikirim Zarco pada para rivalnya. Terutama para pebalap pabrikan, diantaranya Andrea Dovizioso (Ducati), Marc Marquez (Repsol), dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang meraih podium pada seri pertama di Qatar, 18 Maret lalu.
Zarco yang sempat memimpin balapan sebelum permasalahan ban membuatnya harus puas finis kedelapan di Qatar, mengaku optimistis bisa meraih kemenangan di Argentina.
Baca Juga: Gaya Balap Zarco Dinilai Hampir Mirip Lorenzo, Ini Persamaannya
"Sebelum seri balapan dimulai, Anda harus memiliki misi meraih kemenangan. Jika mengalami kesulitan saat latihan, maka misinya harus diturunkan," kata Zarco, dikutip dari Motorsport, Rabu (28/3/2018).
"Tapi, setelah pekan yang bagus seperti di Qatar, tidak ada pilihan lain selain misinya adalah meraih kemenangan," Zarco menegaskan.
Jika Zarco berhasil menang di Argentina, maka dia akan menjadi pebalap Prancis pertama yang menang di kelas 'para raja' setelah terakhir dilakukan Regis Laconi.
Laconi melakukannya pada balapan GP Valencia tahun 1999 saat masih kelas 500 cc, bersama motor Yamaha.
"Situasinya berbeda dibanding tahun lalu. Saya lebih kompetitif dalam balapan. Bukan hanya karena bisa meraih pole position di Qatar lalu, tapi saat balapan, seperti yang Anda lihat meski mengalami masalah pada ban depan, saya bisa memimpin balapan (selama 17 lap)," ujar Zarco.
Baca Juga: Kepala Kru: Zarco Bisa Memenangi Satu atau Dua Balapan