Cina Absen di Asian Games 2018, Eko: Masih Ada...

Rabu, 28 Maret 2018 | 09:39 WIB
Cina Absen di Asian Games 2018, Eko: Masih Ada...
Skuat dan ofisial pelatnas angkat besi Indonesia usai menggelar tes beban di kantor PABBSI, Markas Komando Pasukan Marinir II, Senen, Jakarta, Selasa (27/3/2018). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Absennya atlet-atlet Cina di cabang olahraga angkat besi Asian Games 2018, tidak serta-merta membuat lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan cepat gembira.

Sebab, menurutnya masih banyak lifter dari negara lain yang bisa menjadi batu sandungan bagi dirinya dalam mencapai target medali emas di kelas 62 kg putra Asian Games 2018.

Eko Yuli (Suara.com/Arief Apriadi)

"Walaupun Cina tidak datang--absen--cuma yang lainnya juga berpotensi untuk jadi lawan yang berat," kata Eko ditemui di pelatnas angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Senen, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Baca Juga: Walau Optimis, Eko Yuli Tak Mau Terbebani Target Emas Asian Games

"Saat ini masih ada Korea ya, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, Thailand dan Cina Taipei juga mulai ada ya," lanjut Eko terkait negara-negara yang bakal jadi pesaing Indonesia di kelas 62 kg.

Selain Cina, Kazakhstan juga akan absen di cabor angkat besi Asian Games 2018. Kedua negara dihukum larangan tampil di semua kejuaraan di bawah pengawasan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) selama setahun akibat skandal doping.

Hal ini diketahui IWF setelah pihaknya menganalisis ulang hasil sampel urine para atlet pada Olimpiade 2008 dan 2012.

Selain Cina dan Kazakhstan, negara lain yang juga terkena hukuman serupa, antara lain Rusia, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Moldova, Ukraina, dan Turki. Sanksi tersebut efektif berlaku mulai Oktober 2017.

Berdasarkan aturan dari IWF, bila ada tiga atlet yang positif doping, maka yang dihukum negaranya. Sebaliknya, jika kurang dari itu, maka yang dihukum hanya atletnya.

Baca Juga: Usai Sakit, Eko Yuli Takkan Buru-Buru Comeback

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat tampil di cabang angkat besi kelas -62 kg putra Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, (9/8) [AFP/Stoyan Nenov]

Eko sendiri mengaku akan tetap waspada meski Cina dan Kazakhstan, dua negara yang kerap menjadi langganan medali emas di Asian Games, absen pada perhelatan empat tahunan tersebut, Agustus mendatang.

Terlebih, Eko mengungkapkan masih buta dengan peta kekuatan para rivalnya nanti.

"Untuk tahun ini kita belum tahu data lawan. Jadi makanya kami selalu cuma bisa tetap waspada dan kejar target pribadi," ujar lifter berjuluk Eko Power itu.

Sebelumnya, Dewan Olimpiade Asia (OCA) akhirnya mempertandingkan kelas 62 Kg putra angkat besi di Asian Games 2018 yang sebelumnya sempat dicoret.

Keputusan itu menambah asa tim angkat besi Indonesia untuk menggondol medali emas melalui lifter peraih tiga medali Olimpiade, Eko Yuli Irawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI