Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meninjau kondisi Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta pada Selasa (27/3/2018). Menpora menilai fasilitas dan infrastruktur yang ada di SKO Ragunan kurang memadai dan perlu segera di benahi.
Menurut pria asal Bangkalan itu, dengan memaksimalkan fungsi Sekolah Khusus Olahraga di seluruh provinsi, termasuk SKO Ragunan, bibit-bibit muda potensial akan lebih banyak bermunculan.
"Kedepan memang harus dimaksimalkan SKO Ragunan, termasuk SKO yang lain di seluruh Provinsi. (Jika) Setiap Provinsi dan Kabupaten mempunyai SKO, saya kira kita akan lebih banyak lagi (bisa) memunculkan Kevin/Marcus baru," ujar Menpora.
"Kita berharap betul pak Gubernur DKI (Anies Baswedan) untuk memberikan kelonggaran dana guna memperbaiki sebagian fasilitas ini,"
Baca Juga: Duh! Australia Pertimbangkan Boikot Piala Dunia 2018 di Rusia
Nantinya, Kemenpora akan bekerjasama dengan Pemrov DKI sebagai pemilik lahan SKO Ragunan dengan memberikan berbagai alat penunjang kebutuhan para atlet.
"Nanti kita akan kerjasama, mungkin alatnya dari Kemenpora, tapi lahannya dari Pemrov (DKI)," tambah Menpora.
Saat ini, baru ada tujuh Sekolah Khusus Olahraga, termasuk SKO Ragunan yang tersebar di beberapa Provinsi di Indonesia. Kemenpora bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) akan bahu membahu menyelesaikan target 34 SKO yang akan tersebar di masing-masing Provinsi.