"Dibandingkan dengan Bradley, yang menempati urutan keenam di MotoGP 2015, gaya balap Zarco sangat berbeda. Sejak awal, Bradley tidak mau sangat agresif. Tidak hanya dari tekanan rem, tapi juga gaya dan gerakannya di tikungan," ujar Coulon.
"Gerakannya dalam mengendarai motor bertentangan dengan dirinya. Dia harus melawan gaya balap alamiahnya. Zarco tidak begitu, juga sangat cepat beradaptasi," sambungnya.
"Zarco juga cukup pendek posturnya, fisiknya itu membantunya (beradaptasi dengan motor Yamaha)," pungkas Coulon.
Baca Juga: Kepala Kru: Zarco Bisa Memenangi Satu atau Dua Balapan