PBSI Belum Tentukan Tim Inti di Piala Thomas dan Uber 2018

Minggu, 25 Maret 2018 | 12:12 WIB
PBSI Belum Tentukan Tim Inti di Piala Thomas dan Uber 2018
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengekspresikan kegembiraan seusai mendapatkan poin saat melawan ganda Cina putra Li Junhui dan Liu Yuchen pada babak final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil undian Piala Thomas dan Uber 2018 sudah dilangsungkan di Bangkok, Thailand, Kamis (22/3/2018) lalu. Indonesia berada di grup yang relatif berat di kejuaraan bulutangkis beregu ini.

Tim Putra Indonesia masuk dalam Grup B bersama Korea Selatan, Kanada dan Thailand. Sementara tim Putri akan berjibaku di Grup D yang disebut-sebut sebagai grup 'neraka' bersama Prancis, Malaysia dan Tiongkok.

Piala Thomas dan Uber 2018 akan dihelat sekitar dua bulan lagi, yakni pada 20-27 Mei 2018, di Bangkok, Thailand.

Meski sudah di depan mata, PBSI belum menentukan komposisi tim yang akan diikutsertakan di kejuaraan bulutangkis dua tahunan ini.

Baca Juga: Dibanding Tim Uber, Tim Thomas Indonesia Lebih Punya Kans Juara

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengaku masih terus berdiskusi dengan PBSI dalam menentukan siapa-siapa saja yang layak membela tim inti bulutangkis Indonesia nanti.

Namun menurutnya, nama-nama top seperti pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, kemungkinan besar akan masuk dalam skuat tim Thomas.

Sedangkan untuk tim Uber, nama Fitriani masih menjadi ujung tombak di nomor tunggal putri. Di nomor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu disinyalir akan tetap menjadi tumpuan.

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu [AFP]

"Sekarang fokus kami ke Badminton Asia Championships 2018 (BAC) dulu. Kami akan berdiskusi dengan tim mengenai penentuan nominasi tim inti. Kami akan pantau prestasi beberapa atlet di sejumlah kejuaraan terakhir. Kesempatan terbuka untuk siapa pun, yang penting demi Indonesia, mungkin juga ada perubahan dari yang di BATC kemarin,” ungkap Susy, dilansir dari laman resmi PBSI, Minggu (25/3/2018).

Baca Juga: Hasil Undian Piala Thomas & Uber, Susy: Harus Siap Lawan Siapapun

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut menambahkan agar hasil bagus yang diraih tim putra Indonesia Badminton Asia Team Championships 2018 (BATC) di Malaysia Februari lalu tak dijadikan beban, melainkan harus dijadikan motivasi untuk semakin lantang berjuang demi nama baik Indonesia.

"Apa yang positif bisa diambil dari BATC, ya diambil, misalnya jadi lebih percaya diri. Jangan lihat sebagai beban karena sudah juara Asia. Itu kan sudah berlalu, sekarang mulai baru lagi," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI