Buntut Masalah Kontrak, Hubungan Pacquiao dan Arum di Titik Nadir

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 22 Maret 2018 | 17:28 WIB
Buntut Masalah Kontrak, Hubungan Pacquiao dan Arum di Titik Nadir
Petinju Filipina, Manny Pacquiao (kiri), bersama CEO Top Rank, Bob Arum. [AFP/Patrick Hamilton]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harmonisasi hubungan antara Manny Pacquiao dan Bob Arum yang telah terjalin sangat lama, kini mendapat ujian berat. Bahkan, 'perseteruan' yang berlangsung akhir-akhir ini, membuat hubungan kedua belah pihak berada di titik nadir.

Buntut masalahnya ada pada kontrak kerja sama. Kedua kubu saling mengklaim dengan argumen dan data masing-masing yang dimiliki.

Di satu sisi, Arum menyatakan petinju Filipina itu masih terikat kontrak dengan Top Rank, perusahaan promotor tinju yang dikelolanya.

Namun, pernyataan ini disanggah Pacquiao melalui pengacaranya, Eldibrando Viernesto yang mengklaim, telah putus mitra dengan Bob Arum.

Baca Juga: Pacquiao Klaim Bakal Lawan Matthysse, Promotor: Belum Deal

Petinju Filipina, Manny Pacquiao tengah berlatih. [AFP/Ted Aljibe]

Berakhirnya kemitraan kedua kubu diklaim Viernesto, seiring dengan selesainya pertarungan antara Pacquiao dan Jeff Horn di Australia pada 2 Juli 2017 lalu.

Bahkan, Viernesto menyatakan kliennya sudah bisa mempromosikan sendiri pertarungan selanjutnya tanpa campur tangan Arum.

"Saya telah meninjau kontrak (Pacquiao dan Top Rank) dan saya menemukan bahwa Bob Arum tidak akan terlibat lagi," ujar Viernesto dilansir Phil Star, dikutip dari Bad Left Hook, Kamis (22/3/2018).

"Bahkan, seandainya ada duel ulangan antara Pacquiao dan petinju Australia Jeff Horn, Bob Arum tidak akan terlibat," sambung Viernesto.

Baca Juga: Usai Lawan Malikov, Daud Yordan Akan Naik Ring Lagi Bulan Juli

Petinju Australia, Jeff Horn, mendaratkan straight kiri ke kepala Manny Pacquiao dalam duel perebutan juara dunia tinju kelas welter WBO di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, (2/7). [AFP/Patrick Hamilton]

Dalam klausul kontraknya, Pacquiao tertera memiliki kesempatan tarung ulang (rematch) dengan Horn, yang merebut sabuk juara dunia tinju kelas welter WBO miliknya setelah dinyatakan kalah angka mutlak.

Namun, sampai detik ini tak ada realisasi rencana rematch tersebut dengan pelbagai alasan.

Bahkan terbaru, Horn sudah punya ancang-ancang mempertahankan gelarnya menghadapi Terence Crawford, petinju yang dinaungi Top Rank.

Begitu juga dengan Pacquiao yang dijadwalkan naik ring melawan juara dunia kelas welter WBA, Lucas Matthysse di Malaysia, 24 Juni mendatang.

Duel ini dikelola langsung oleh perusahaan promotor Pacquiao, MP Promotion, dan juga Golden Boy Promotions, selaku yang menaungi Matthysse.

Mantan juara dunia tinju di delapan kelas berbeda, Manny Pacquiao, melakukan timbang badan jelang melawan Jeff Hord di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, (2/7/2017). [AFP/Patrick Hamilton]

Terkait itu, Bob Arum sempat menyatakan ketidakpastian pihaknya terlibat dalam rencana duel antara Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse.

Dia hanya bisa mengonfirmasi jika Pacquiao masih berada di bawah naungan Top Rank.

"Pacquiao masih terikat kontrak dengan Top Rank untuk jangka waktu yang lama. Tapi, saya tidak tahu kapan kontraknya berakhir," ujar Arum, beberapa waktu lalu, kepada Boxing Scene.

Lucas Matthysse (kiri) saat berduel melawan Danny Garcia dalam pertarungan yang dimenangkan Danny Garcia di MGM Grand, Las Vegas, AS, 14 September 2013. [AFP/John Gurzinski]

Foto: Lucas Matthysse (kiri) saat berduel melawan Danny Garcia dalam pertarungan yang dimenangkan Danny Garcia di MGM Grand, Las Vegas, AS, 14 September 2013. [AFP/John Gurzinski]

Di lain pihak, Pacquiao mengatakan akan segera mengumumkan secara resmi duelnya dengan Matthysse yang rencananya digelar awal bulan depan.

Ditambahkan Pacquiao, Oscar De La Hoya, pemilik Golden Boy Promotions, juga akan terbang ke Filipina untuk membantu mempromosikan pertarungan ini.

"De La Hoya menelepon saya menanyakan apakah bisa menjadwalkan pengumuman pertarungan setelah Pekan Suci. Itulah kenapa (konferensi pers di Manila) dimajukan jadi 4 April," jelas Pacquiao.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI