Suara.com - Pertarungan ketat antara rider andalan Marc Marquez dan jagoan Ducati, Andrea Dovizioso di lap dan tikungan terakhir terjadi di dua seri musim lalu. Hal tersebut berlanjut di musim ini, yakni di GP Qatar yang merupakan seri pembuka MotoGP 2018.
‘Agregat’ pun kini jadi 3-0 untuk Dovi, setelah rider Italia itu kembali memenangkan pertarungan wheel-to-wheel di tikungan terakhir dengan Marquez pada akhir pekan lalu di Sirkuit Losail.
Dovi pun meraih podium tertinggi di Qatar, sementara Marquez yang merupakan juara bertahan MotoGP harus puas dengan raihan 20 poin lantaran finis sebagai runner-up.
Meski demikian, Marquez rupanya tak terlalu gusar dengan hasil seri pembuka MotoGP 2018 ini. The Baby Alien justru menantikan pertarungan “last corner” berikutnya dengan Dovi.
Baca Juga: Setnov Kembalikan Duit Rp5 Miliar dari Proyek e-KTP ke KPK
"Dovi memang layak menang kali ini . Ia terbukti sebagai rider terkuat dan ritme balapnya merupakan yang terbaik. Pada akhir balapan, saya tahu Dovi akan mulai ngotot. Usai saya menyalip Johann Zarco (Yamaha Tech 3), saya memutuskan untuk membuntuti Dovi dan menempel motornya. Itulah strategi saya," buka Marquez kepada GPOne.
"Sayangnya, saya mengalami kontak dengan Johann, namun saya mendapat slipstream dari Dovi dan mendekatinya. Saya tak mau membiarkannya menjauh, karena bakal sulit untuk mengejarnya di akhir," lanjut joki berpaspor Spanyol ini.
"Itu adalah pertunjukan yang hebat, seperti Austria musim lalu. Dalam situasi macam itu, Dovi selalu terbukti lebih kuat, di mana saya selalu mencapai limit. Mungkin suatu hari nanti saya akan berhasil mengalahkannya. Saya menantikan pertarungan berikutnya dengan dia," tukasnya.