Suara.com - Pembalap Movistar Yamaha yang sempat digadang-gadang sebagai calon juara musim lalu, Maverick Vinales, hanya bisa finis keenam di GP Qatar yang merupakan seri pembuka MotoGP 2018, MInggu (18/3/2018) malam WIB. Hasil di Sirkuit Losail, Qatar diakui Vinales membuat perasaannya campur aduk.
Vinales mengaku jengkel namun juga cukup senang dengan performanya tadi malam. Rider berusia 23 tahun itu jengkel karena top form motor YZR-M1 terlambat muncul, namun senang karena sejatinya ia ikut bersaing memperebutkan kemenangan di lap-lap akhir.
"Saya jengkel, karena jika lebih awal mencatat 1 menit 55 detik, saya bisa merebut podium. Jelas saya kesal, tapi di saat yang sama saya juga sangat senang karena akhirnya, dengan kesabaran, kami menemukan setup yang baik," buka Vinales seperti dilansir Crash.net.
"Di lap-lap terakhir, rasanya saya kembali jadi Maverick yang biasanya, makin cepat dan cepat sepanjang balapan," imbuh pembalap berpaspor Spanyol itu.
Baca Juga: Lorenzo Urung Finis di Losail, Manajer Tim Ducati Angkat Bicara
"Set-up kami hanya bagus untuk 10 lap terakhir, tapi ini masalah tenaga dan elektronik. Saya nyaman di pengereman, jadi tak ada cukup tenaga untuk menyerang rider lain. Saya masih butuh kepercayaan diri, tapi titik terkuat motor kami dari tahun lalu telah kembali, yakni di tikungan cepat. Jadi saya cukup senang," tuntasnya.