All England: Hafiz / Gloria Ingin Jadi Penerus Tontowi / Liliyana

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 17 Maret 2018 | 06:06 WIB
All England: Hafiz / Gloria Ingin Jadi Penerus Tontowi / Liliyana
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, tersingkir di perempat final All England 2018 usai dikalahkan pasangan Cina, Zhang Nan/Li Yinhui, Jumat (16/3/2018). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenangan atas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di babak kedua All England 2018 BWF World Tour Super 1000, meninggalkan kesan tersendiri bagi pasangan Indonesia, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Hafiz/Gloria berharap bisa jadi penerus dari seniornya di pelatnas ganda campuran PBSI. Hafiz/Gloria menyingkirkan Owi/Butet, sapaan Tontowi/Liliyana, lewat pertarungan dramatis dengan skor, 18-21, 21-15, dan 30-29, Kamis (15/3/2018) lalu.

Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berusaha mengembalikan shuttlecock ke arah ganda campuran Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dalam final bulutangkis Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (28/1). [suara.com/Oke Atmaja]

"Kami usahakan maksimal di tiap turnamen, mudah-mudahan bisa jadi penerus Tontowi/Liliyana. Mereka tekun, kalau latihan, tiap program mereka habiskan. Kalau kami mau bagus seperti mereka ya kami harus lebih dari itu, di setiap latihan usahakan maksimal habiskan program, kalau masih ada tenaga, tambahan sendiri," ungkap Hafiz, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (17/3/2018).

Baca Juga: All England: Kevin / Marcus Masih Superior Bagi Chen / Wang

"Berharap sih pasti jadi penerus mereka, di saat ada kesempatan kami harus pergunakan. Dari kesempatan kami bisa ambil atau tidak?" kata Gloria.

Sayangnya, langkah Hafiz/Gloria di turnamen bulutangkis tertua di muka bumi itu harus terhenti di perempat final. Mereka dihentikan pasangan Cina, Zhang Nan/Li Yinhui, lewat pertarungan sengit tiga game dengan skor 14-21, 21-18, dan 18-21, Jumat (16/3/2018).

Kurangnya fokus di poin-poin kritis, dinilai Hafiz/Gloria menjadi faktor kekalahan mereka atas unggulan kedelapan itu.

"Intinya kami kurang kuat tahan fokus di akhir-akhir, seharusnya kami bisa menahan unggul satu demi satu poin dan lebih tenang. Bukannya menekan malah keenakan mainnya, jadi terbalik posisinya," kata Hafiz.

"Pasangan Cina ini banyak mengarahkan bola ke atas ke arah saya terus. Sebetulnya kami secara permainan sudah bisa mengikuti mereka. Tetapi kami belum stabil, kadang kami kendor, kadang kami kencang. Lawan juga lebih ketolong sama pengalaman, saat poin genting mereka lebih tenang, kami belum bisa kuasai keadaan," tambah Hafiz.

Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Perempat Final All England

"Memang saat finishing, fokus kami kurang. Sebetulnya lawan juga mulai kendor, tetapi tadi ya kuat-kuatan fokus saja," sebut Gloria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI